Logika (dan Perasaan)

Logika menuntut manusia berpikir logis tentang masa depan. Emosi psikologis yg timbul dari perasaan yg membuat batasan-batasan tertentu berdasarkan persepsi. Rasa takut, perasaan tidak mampu, dan sebaliknya dan sebagainya. Dalam dunia logika, abu-abu (ketidakpastian) menempati sedikit sekali ruang untuk bertahan. Dalam statistika, gray area dijelaskan sebagai "pencilan" atau kita mengenalnya sebagai standar error alfa 0.5

Perasaan sangat mengenal logika sebagai opposite-nya, maka ketika kamu bertanya apakah dia mengenal logika. Ia akan menjawab: "Ya, saya sangat mengenalnya. Ia adalah mahluk paling tidak berperasaan di muka bumi ini. Pertimbangannya melulu soal matematika dan epistemis semata! Saya tidak menyukainya.."

Ketika kamu mempertanyakan "kenapa si logika menjawab dengan singkat sedangkan si perasaan menjawab dengan panjang lebar?"

Saya pikir logika menjawab lebih panjang ketimbang perasaan. Perasaan tidak berbicara apapun kecuali dengan diam. Dengan logika kita berpikir secara epistemis dan berdasar kepada premis-premis kuat yg membentuk hipotesis. Ia menuntun kita pada perincian-perincian baku soal bagaimana agar segalanya berjalan sesuai dengan keinginan kita. Dan ini samasekali tidak membuatmu diam. Sedangkan perasaan melihat dunia yg tidak dapat terjangkau logika.
Orang menyebutnya "kecerdasan intuisi".
Kita melihat masa depan dengan berbagai asumsi-asumsi dengan keberpihakan terhadap logika ataupun sebaliknya. Kita memaafkannya, sebagaimana kita memaafkan ketidakpastian dunia akan hari esok.
"Apakah esok matahari akan terbit seperti hari sebelumnya?"
-Adam Smith-

"Dunia tampak tidak berujung, namun tetap hanya tuhan yang tau ujungnya.."
Hey! Semesta adalah kepalamu. Engkaulah yg menentukan batas-batasnya..
Semesta adalah tempat bagi keduanya: logika dan perasaan bersatu untuk memahaminya dengan segala keterbatasan mereka.

"Logika akan memilih salah satu yg lebih penting, namun perasaan sangat mempertimbangkan kepentingan keduanya"
Logika memiliki kode instruksi: mempertahankan hidup, dalam kasus yg lebih luas, logika memperbesar cakupannya menjadi ekspansi. Penting baginya adalah benar menurut pandangannya. Sedangkan perasaan bekerja secara terselubung. Gagasannya mengenai hidup bergantung pada banyak faktor penunjang seperti misalnya kondisi ekonomi, pendidikan dan lingkungan.

"Dan saya memilih untuk membuatnya sebagai masalah, karna hidup itu masalah..Dan saya akan mencoba membuat warna ABU dari warna HITAM dan PUTIH.."
Diri ini, adalah tempat segala hitam dan putih bersatu membentuk warna-warna. Tidak hitam, tidak putih, tidak abu-abu. Tuhan tidak menciptakan hitam dan putih semata-mata hanya agar ada abu-abu. Warna hidup adalah hidup itu sendiri.

Ketidakberpihakan diri antara logika dan perasaan membuat hidup melaju seperti apa adanya. Kecerdasan SPIRITUAL, dengan caranya yg alami dan berproses melalui transedensi dan penghayatan mendalam tentang keTuhanan, seharusnya dapat menengahi antara logika dan perasaan..Sehingga hidup bagi manusia dapat mengerucut menjadi soal-soal dimana kita:
Mengetahui di ke-tahuan kita, dan
Mengetahui di-ketidaktahuan kita.

Kemudian menyikapi hidup dengan kepala tegak dan berbesar hati.

Kita, dengan sendirinya adalah causa dari sederet adegan yang pernah terjadi sebelumnya.. Proses konkrit semesta yang dengan campur tanganNya, kita menjadi ADA.

[pergumulan yang lalu dikomentari oleh aa prima]

perbincangan sadistik di pagi buta.

Larut malam,
tumbang. Kata-kata, tertahan.
Mata, perlahan tenggelam.

Pagi buta.
Pukul enam.
Kata-kata, mulai saya tata.
Dengan mata yang sekadarnya.

"Apa sih bijak itu, a?"
(Agaknya pagi-pagi bahas masalah macam begitu cukup bikin orang pengen ngais-ngais tanah)
Tapi gak tuh buat aa prima, yang dengan sabar menampung semua kekonyolan saya di pagi buta. haha (maaf ya a)

"hm.. Bijak ya?" tanya aa.
(sepertinya mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia sedang disodori pertanyaan konyol di pagi buta)
'Manusia dewasa kadang berlaku seperti anak kecil. Berlari-lari dengan persepsinya sendiri. Mereka tidak cukup pengetahuan, atau berbesar hati menerima kenyataan bahwa kebijaksanaan level tertinggi justru dengan memandang segala sesuatunya sebagai sudah semestinya. Lalu membiarkan segala sesuatunya itu menurut persepsi-Nya'
Kita punya pertimbangan-pertimbangan hasil olah otak dan nurani. Hasilnya percabangan di tingkat persepsi. Karena segala awalan dari pemikiran orang tidak sama maka BENAR dan SALAH tidak semudah membedakan warna PUTIH dan HITAM. Selalu di tingkatan yg lebih tinggi, manusia menyerahkan penilaian itu pada sang pencipta (dari sisi spiritual)
Ya.. Dalam evolusi manusia, etis (yg berasal dari persetujuan org banyak) manaiki tingkatan yg lebih tinggi bernama hukum. Hal-hal demikian mempertimbangkan benar dan salah melalui penafsiran dan kepentingan orang banyak. Tapi moral berada di tingkatan dimana hukum dan etis tidak lagi bisa menjangkaunya secara formal..
Itulah hubungan manusia dengan khaliknya yg tidak bisa dicampuri urusan2 manusia..
(yah.. yaaahh.. yaahh..huaammmhh.. begitulah jawaban aa mengenai pertanyaan saya yang cuma secuil, tapi penjelasannya mbok' ya kurang panjang.. blah !)

Dan, yaah. oke lah !
Kiranya saya punya kesimpulan sendiri.
Bijak, ataupun adil.
ketika dasar pertimbangannya adalah persepsi pribadi. Hal itu tidak bisa berlaku, atau mungkin kurang berterima.
Karena, sekali lagi, bijak atau adil, benar atau salah, adalah bukan tataran kita untuk memberi penilaian.
Yah, sekali lagi, penilaian pribadi » persepsi pribadi .
Yang nantinya mengutamakan kepentingan pribadi.
Sadar ataupun tidak, kamu memang akan melakukan hal itu.

Jadi jadi jadi.. jangan menganggap bahwa diri kamu benar dengan persepsi yang kamu anggap benar. Pun jangan menganggap diri kamu salah dengan persepsi yang kamu anggap benar.
yasudahlah yaahh..

huaaaahhmmm... ngantuk juga ya bahas masalah beginian pagi-pagi.
yuk mari kita lanjut (tidur) lagi !

Sang Maha dan Keberadaan-Nya.

Wasior, Papua.
Mentawai, Sumatra Barat.
Gunung Merapi, Yogyakarta.

Langit menangis.
Bumi berguncang dan memuntahkan seluruh isinya.

Kami menangis. Kami tergoncang.
Bumi dan isinya lenyap seketika.
Orang-orang terkasih raib terkubur dan tersapu semesta.

Apakah Sang Penguasa Alam Semesta marah?
Tidak.
Dia tidak marah, tidak pula murka.
Dia hanya ingin menunjukan keberadaan-Nya.. di semesta ini.
Dia hanya ingin kita lebih mengenal-Nya.. mendekatkan diri pada-Nya.
Bukan untuk tunduk atau pun takut.
Tapi untuk lebih meyakini-Nya..
Bahwa Dia, ADA dengan segala kuasa-Nya dan limpahan kasih-Nya

Dia, Raja dari segala Raja.
Dewa dari segala dewa.
Dialah Sang Maha. Dialah Sang Pemimpin yang Absolut.
Dia bukan sosok yang otoriter, bukan pula sosok diktator.
Dia tak pernah memaksa, dan menuntut.
Dia tak butuh apapun.. tak menginginkan apapun.

Dia hanya berharap..
Untuk diyakini dan diakui.
Itu saja.

kesalahan dalam menulis.

Ketika kamu menulis, kamu setidaknya melalukan kesalahan.
Lalu, bagaimana cara kamu memperbaikinya?

1. Apakah kamu akan menuliskan pembenarannya diatas yang salah tanpa berusaha menghapusnya? Ya. Hanya menimpahnya saja, mungkin?

2. Apakah kamu akan menghapusnya sedimikian rupa (hingga kesalahan sebelumnya tak nampak). Lalu, kamu akan menuliskan pembenarannya di tempat yg sama?

3. Apakah kamu akan mengambil kertas baru, lalu menulis ulang kembali. Tetapi, kamu tetap menyimpan kertas dengan kesalahan itu sebagai acuan untuk tidak melakukan kesalahan yg sama?

4. Ataukah kamu akan ambil kertas baru, dan membuang kertas dengan kesalahan itu. Lalu menulis ulang kembali dan berusaha menghindari kesalahan yang sama?

Ok, mana yang kamu pilih?
ah!

*damri, pengamen, dan tulisan tidak jelas*

Thank God

Oh, thank God!
Karena telah menciptakan manusia dengan organ/alat/kelengkapan yang bisa mengecap rasa.

Sebelumnya mungkin saya sangat berharap : Manusia, dengan otaknya saja.
Tanpa adanya perasaan, mungkin akan sangat aman dan nyaman.
Tidak mengecap rasa ter-pahit-i, ter-manis-i,ter-asam-i, ter-asin-i, ramai rasanya! (macam nano-nano)
Tidak mengecap rasa tersakiti.
Tidak mengecap rasa terbohongi.
Dan ter-i ter-i lainnya. (Yah, bisa dipikirkan sendiri lah itu mah)
Yah, dulu saya sangat berharap seperti itu.
Manusia, tanpa perasaan.

Tapi lalu saya berpikir.
Apa jadinya kalo kita manusia tanpa perasaan?
(Lah, wong binatang aja punya perasaan ya?)

Oh, yes. Thank God!
Karena dengan ini,
saya bisa merasa takut.
Ya. "takut"

Rasa "takut" inilah yg nantinya membentuk suatu kontrol akan kuasa dalam bertindak.
Kontrol diri dalam mengsinkronisasikan logika dan perasaan.
Kontrol diri dalam memilih, memilah dan memutuskan.
Yang akan menjadikannya 'bijaksana' ketika 'kontrol' itu digunakan secara tepat.

Mudah?
Tidak.
Saya tahu itu tidak mudah.

Tapi, untuk sekedar 'tahu' mungkin saja mudah!
hm.. ya saya mengerti itu.

Tapi, untuk 'mengerti' itu tidak mudah!
Hm.. Yah?
Baiklah.. saya paham kalo begitu.

eh, apalagi untuk 'paham', itu sangatlah tidak mudah!

Yah yah yah.. Baiklah!
'tahu', 'mengerti', 'paham'
semuanya tidak mudah.
Karena kalo mudah,
Gundah saya meredaaah.
dan Semua jadi indaah.
macam manaaah !

Ah. sekarang kesadaran saya sudah melemah.
Ya sudah lah !
Saya ucapkan dadah sajah.
dadaaaahhh !

ketidak-bermaknaan kata

Sekonyong-konyong mempermainkan kata.
Oke ulangi, memainkan kata dengan sekonyong-konyong menyandingkannya dengan kata lain, yang menghadirkan ketidak-bermaknaan. Namun, tetap membuatnya seolah bermakna. Yah, mungkin seolah sangat bermakna.
Dan yah, 'seolah' itu membuatnya menjadi 'ada' atau 'nyata ada'

Sebuah fasilitas 'pesan singkat' yang memberi ruang untuk dituangkannya kata-kata.
Hal ini membuat kami (saya dan dia) bebas menulis (lebih tepatnya mengetik) kata-kata yang ingin kami tulis (ketik). (Yaiyalah yaaa..)
Diawali dengan sebuah sapaan sebiasanya.
Berbincang mengenai masalah buku, lalu beralih pada salah satu boyband ter-favorit yang sambil lalu merembet pada ke-KURANGNORMAL-an suatu gender.
Yang membuat kami mengakhirinya dengan sebuah doa.
Doa yang sebenarnya tidak ada relevansinya dengan masalah yg kami bincangkan.
Yah, sekedar ingin berdoa saja mungkin.

Berdoa mulai.. "Allahuma bariklana fiima razaktana wa kina adzabannar"

Disinilah kami mengawali balas-membalas kata yg tersusun sedemikian rupa menjadi kalimat yang tanpa peduli pada kebermaknaan.

Nyatanya, yah.. Ini, inilah sebahagian tulisan kami.
Mungkin kelihatannya hanya kumpulan kata yg tidak bermakna (ya emang begitu adanya).
Tap sekali lagi tapi, ketidak-bermaknaan inilah yg membuatnya menjadi 'ada makna' (saya tidak ingin menyebutnya 'bermakna') kenapa? (Ya, karena saya inginnya bilang kayak gitu aja)
Maksudnya? (Ya gada maksud apa-apa)
Hanya ingin seperti itu..

diawali dengan kalimat,
"Dan smoga tutut brhnti uteuk uteuk" (sapaan yg sebiasanya digunakan)
Balasan yg berbunyi,
"kalo tutut berhenti uteuk-uteuk, mati dong berarti"
Dari sinilah awal mula, balas-membalas kata.
Inilah ini, sepotong syair puisi.
(Yah, let's say begitulah ya, karena saya inginnya begitu)

Bukan,tp pura2 mati,
mati dlm kepura-puraan.

Lalu hinggap dalam keputus asa-an,
sehingga lenyap dalam kehampaan.

Dan terkubur dalam keter-lunta-lunta-an,
harapan pun serta-merta menguap.

Lalu menjadi gemercik kebatilan,
yang berujung pada kenistaan.

Namun tetap d rundung pundi pundi kenikmatan,
yg terhalang oleh kenisbian.

Ya, kenisbian yang begitu kental dan ketat.
Rasa hati ingin mencoba berang, namun apa daya.

Apa daya berang telah melengkung dan lengket,
Membuatnya tetap melekat pada kebebalan.
Dan lelah menghindar pada kemunafikan,
Yang pada akhirnya membuat-nya menyerah pada kejujuran.

Andufala.. Aku sampaikan sabda batu kepda api.. Engkau lah wanita berkalung tutut.

See?
haha. Klo kalian lihat mungkin seolah tak bermakna.
Tapi justru kami (atau mungkin hanya saya) membuatnya seolah bermakna.
Dan, yah seperti yang saya bilang sebelumnya.
Bahwa 'seolah' itu telah membuatnya 'ada' atau 'nyata ada'

Jadi, ya itulah ketidak-bermaknaan.
artinya?
(Ya, gada arti apa-apa. Kan namanya juga ketidak-bermaknaan. Jadi, ketidak-adaan arti)

*ngetik ngasal sambil mengemil di malam hari itu sangat berbahaya bagi kesehatan*
(Mohon jangan ditiru)

tua ? dewasa?

Menjadi tua itu otomatis, menjadi dewasa adalah pilihan.
Mungkin sebagian besar dari kamu-kamu pernah mendengar kalimat bijak tersebut.
haha, see?
Dengan munculnya kata 'pilihan' mengingatkan saya pada post sebelumnya.
Memilih, pilihan. Ya, begitulah hidup.

Banyak dari kita (ya, salah satunya saya sendiri) diajar dan digembleng oleh masalah, situasi, bahkan orang lain agar bisa jadi pribadi yang makin dewasa.
Mungkin banyak pula bacaan yang sudah kita lahap dan kita serap ilmunya demi mencapai citra dewasa tersebut.
Tak ada salahnya memang untuk membekali diri agar lebih dewasa.

Namun, bagaimana proses kita mencapai kata 'dewasa' itu?

Pernah tidak kamu mengalami masa dimana kamu ingin memberontak?
(Dulu, ada saat dimana kamu menganggap bahwa ucapan ayah atau ibu itu benar, dan selalu berterima di otak kita. Namun, seiring pertambahan angka hidup, kamu mulai merasakan ketidak-berterimaan)
(Dulu, ada saat dimana kamu selalu percaya dan akhirnya menuruti ucapan ayah atau ibu, bahwa hal ini tidak baik dan harus dihindari, ini yang lebih baik dan harus dikerjakan. Dan lagi, seiring pertambahan angka hidup, kamu mulai memilahnya sendiri (bahwa hal ini baik, buruk, lepas dari pendapat orang tua)
(Dulu, ada saat dimana kamu masih merasa nyaman atas sikap turut campur ayah atau ibu dalam hal pribadi (per-pacar-an maupun per-teman-an. Namun, seiring pertambahan usia kamu mulai membatasi itu sebagai ruang privasi)
Dan saat ayah atau ibu membuat suatu batasan dan aturan mengenai hidup kamu.
Pada posisi itulah, kamu mulai mempertimbangkan hak pribadi kamu sebagai individu bebas.
Memberontak. Yah.
Ketidak-berterimaan nalar, pemilahan, dan hak privasi.
Sebagai pertimbangan atas pemberontakan.

Apakah 'pemberontakan' ini menunjukan ke-dewasa-an seseorang?
Jawabannya, bisa 'iya' bisa juga 'tidak.
tapi menjelaskan iya maupun tidak itu, saya tak tahu.
haha. entahlah !

*saya dan warung pasta*

single or double ?

I write this post in the name of my idleness and wasted time.. and...broken heart. (Aw, hahaha, don't take it too serious for the last thing I mentioned).
Oh, oh. It's raining here and it just comes up (a thought)
I suddenly wanna talk about 'being single' and 'being double' or 'being in relationship'.
Is there any one of you are 'single' or 'in a relationship' when you're reading this post ?
Hm, maybe YES, it is great to have a girl/boyfriend. But, then it doesn't mean that life sucks without any girl/boyfriend.

What is worse in 'being single'?

Sometimes, I hear a girl/boy friend of mine saying "oh, I don't have a girl/boy, I need to have one"
Uttering these words, you might as well be saying "oh, I'm really pathetic, and nothing really matters in this world unless I have a girl/boyfriend."

Hey, 'being single' is not a curse.
It is better for us thinking that 'our life is filled with plenty of things that keep us happy and busy, and yes even without a GIRL/BOYFRIEND.
(For me : I have great friends, family and I still have so many dreams to chase)
It's the time for us not to be accountable for anyone.
We have plenty of time to spend with our friends and family. We don't have to worry about what we look at saturday night. We don't have to worry arguing or fighting about 'small things'. And for girl, we don't have to worry if we gain weight, because we're the only one who notice.
We can just be 'us' without any complaints from the others who are not in line with us.
Don't let yourself fall into thought that 'being single' makes life incomplete.
You shouldn't feel like that just because you're not in a relationship.
Just complete yourself!

There's nothing foolish about wanting to meet a girl/guy who gives us that certain feeling like butterflies in our stomach, and sparks in our heart. (hahaha)
All we need is stop wasting time thinking 'how sucks our life without any of girls/guy is'.
No more questions about 'being single'; no more feeling envy with our friends who are in relationship.
We need to stand up people who think that 'being single' is a curse, or who label us 'too picky' just because we don't fall with every girl/guy we meet.
The truth is, we know what we're looking for and we know what we need.

It's wonderful 'being in a relationship' but there's also nothing worse than 'being a bad relationship.'

(From my experience: I know how important for us to listen to and follow our hearts than our heads. Just because someone else like your mother, your father, your sister/brother,your friend, even your grandmother thinks 'the guy/girl' is right for you, it doesn't make it true. It takes a lot of heartache to figure out all of this, but then again we have to remember that even painful splits/breakups are worth in the long run. They teach me so much about my own needs. They open my eyes to warn signs and give me the wisdom not to make the same mistake twice, even trice).
Sometimes I think, alone again??
Oh, but life is not over yet. It does go on.

Because it's so great 'being' single'. Then, we don't have to be stressful about not having a girl/boyfriend. (there's no need to make your/myself crazy).
If you or I meet a girl/guy and something does happen?
It's GREAT!
If it doesn't?
It's her or his loss, not us; not mine.
I already have a wonderful life.

So be it !!
Being single is not a curse people !

*rain and porch in the evening*

Pengaruh dan 3M

"Ihh.. Kenapa milih sastra??"
"Hey, kamu bukan 'dia' yg cocok ada di jurusan ini, udah pindah aja"
"Pasti kamu terpengaruh si maha dosen itu ya?"
Yah, begitulah sepenggal komentar dari para tetua yang (mungkin) terkaget-kaget dengan pilihan saya.
hm.. Saya sendiri terheran-heran dengan komentar itu. Memangnya apa yg salah dengan pilihan saya.
"Saha maneh? Kumaha aing we!" (Ingin rasanya melontarkan kata-kata itu)
tapi oh tapi, tak perlu membuat masalah dengan para senior rasanya.
Menjadi suatu keharusan bagi kami, mahasiswa/i semester VII untuk memilih salah satu jalan yang harus kami yakini (nantinya).
Dengan diberikan 4 pilihan, diantaranya :
1. Sastra
2. Linguistics 1
3. Linguistics 2
4. Linguistics 3
Dan saya, sebagai mahasiswi semester 7 dengan langkah tertatih-tatih namun cukup mantap memberanikan diri untuk menjatuhkan pilihan pada no.1
Yes! SASTRA !
Dengan ini pula, muncullah komentar-komentar seperti diatas.
Ketika si tertua menganggap bahwa saya terpengaruh, otak saya berputar.
Loh loh? Memangnya apa yg salah dengan 'terpengaruh' bukankah itu hal yg wajar, lumrah, alamiah?
Memangnya dia sendiri tidak terpengaruh? (*devilish laugh* come out)
Suka belajar pinter deh deh !
Hidup ini dilingkupi oleh beragam Pengaruh, bukan? dan 3M tentunya : memilih, memilah dan memutuskan.
Bahwa ketika suatu pengaruh baru masuk dan kita melihat bahwa pengaruh ini dapat diterima keberadaannya dalam nalar kita. Sehingga membuat kita cukup yakin untuk memilih pengaruh itu dan memilah diantara yg lainnya, lalu kita memutuskan. Yah, otak saya berterima.
Bukankah itu hal yg wajar?
Seperti halnya seorang preman yang berada di lingkungan pesantren, bergaul dan bertukar pikiran dengan warga pesantren. Hal ini, sedikit banyak (tidak sedikit tidak banyak) memberi pengaruh pada si preman tersebut. Dan ketika si preman kembali ke jalan yang (sebelumnya) memang benar. Maka, si preman telah terpengaruh oleh hal positif yg ada. Salahkah si preman?

Hm... Bicara soal 'memilih'. Bisa dibilang saya (sedikit) benci dengan hal ini.
Otak saya kacau ketika dihadapkan pada suatu pilihan. Memilih dan memilah satu hal diantara yang lainnya.
Err, I do hate it!
Kalo boleh milih, ya mending gada pilihan.
Lurus-lurus aja. Gak ada rasa takut, khawatir akan salah pilihan.
Itu juga ya kalo boleh milih.
Nah lo! Milih-milih juga kan?
Yah, hidup itu pilihan bukan? Bukan begitu? Begitu bukan?
Memilih belok kanan, atau kiri. (Karena, klo lurus terus ya nabrak meurrr!)
Memilih warna biru, daripada hitam. (Dan menjadikan biru sebagai warna faporit)
Memilih rambut berponi, daripada belah tengah. (Karena eh karena, dunia silau jikalau poni ditiadakan)
Memilih menjadi cantik atau jelek. (Nah. Klo ini namanya kodrat, dan bukan pilihan)
Serba-serbi memilih, karena kalo tidak memilih tidak gaul dan tidak hidup dan tidak diakui keberadaannya sebagai mahluk hidup ber-kaki, ber-tangan, ber-telinga, ber-rambut dan ber-bicara serta ber-ber lainnya. Namun tidak hi-ber layaknya burung dara (hadeh)
Hak Memilih.
Menjadi pembeda antara saya, sebagai manusia dengan kamu, sebagai binatang. Hahaha.
Bisa kita bayangkan, (bisa tidak? Coba sok coba) ketika binatang atau tumbuhan diberi hak istimewa : hak untuk memilih layaknya kita para manusia.
Bisa dibayangkan kaann??
Ketika setangkai 'bunga raflesia arnoldi' memilih untuk menjadi wangi dan tidak menjadi bau seperti sekarang adanya. (Pasti gakan disebut bunga bangkai). Betapa tidak lucunya nanti ujug-ujug disebut 'bunga wangi'
Ketika seekor 'zebra' memilih untuk tidak mempunyai warna belang-belang karena dia ingin disetarakan dengan kuda lainnya. Sehingga dia merasa sama dan tidaklah berbeda. Coba bayangkan. Spesies itu seketika lenyap! (Gakan ada lagi meur Zebra)
Yahh..
Maka dari maka, saya sebagai manusia merasa bersyukur telah diberi hak istimewa ini.

Sekarang,
Yes, saya telah terpengaruh oleh sesuatu yg berterima di nalar saya.
Yes, saya telah terpengaruh untuk meyakini ini sebagai pilihan saya.
It sounds 'click' in my head.
And Yes, saya memilih.
Saya memilih pengutamaan SASTRA sebagai jalan yang akan saya lalui sampai ke garis finish.

Tak perlu ragu dan meragukan akan apa yg saya pilih.
Tak perlu menunjukan ekspresi yang (kiranya) menjatuhkan mental saya.
Tak perlu berucap 'kenapa'
Karena untuk menjelaskan 'kenapa' saya butuh waktu dan energi yg cukup banyak.

Yah.
Pengaruh.
Memilih. Memilah. Dan memutuskan.


-mahasiswi semester 7-
(Yg tiba-tiba galau di hari lebaran)
*teras dan hujan*

3 wishes.

Wish I could fly away from Earth.

Wish I could get through a life on Venus.

and the last,
Wish I had 3 more wishes.

heart. heart. heart.

Have you ever wondered why God create us with such a heart?

Oh, I sometimes am sick of thinking like this.

Feeling hurt. Feeling guilty. Feeling sick. Feeling horrible.
Feeling high. Feeling lonely. Feeling crazy. Feeling scared.
I can feel anything.
I can feel anything.

Still, I hate it !
I hate to have this feeling.

Even, It could be much better when I don't have any heart at all.

Rinascimento diri.

Saat amarah itu bisa diredam.
Saat amarah itu telah hilang.

Saat itu pula, kecewa datang.
Yah, kecewa yang tak terperi.
Tak dapat tergambarkan secara gamblang bagaimana kecewa itu menjalar di seluruh nadi ini.
Tak dapat dijelaskan secara terperinci bagaimana kecewa itu melekat begitu kuat di organ inti ini.
(Organ, tempat dimana seluruh sensasi, emosi jiwa menetap)
(Organ, yang berfungsi untuk mensinkronisasi kerja otak dengan perasaan)

Kecewa yang dirasa, saat kepercayaan itu hilang.
Kecewa yang dirasa, saat pertentangan tak berarti.
(pertentangan antara nalar pribadi dan nalar publik)
Kecewa yang dirasa, saat kata 'maaf' terdengar hampa dan sia-sia.
(Kata 'maaf' yg tak bermakna, beribu bahkan berjuta kali diucapkan pun akan tetap sama)
Tak bermakna, tak punya pengaruh.

Tak ada yang patut dipersalahkan.
Semua yang ada disini salah.
Saya. Kamu.
Yah, Kami memang salah.
Terlebih, saya pribadi. Memanglah sangat salah.

Salah karena telah melawan semua logika.
Salah karena telah mengabaikan ruang publik, mempertahankan ego.
Bahwa, Yah. saya (mungkin) benar.
Salah karena telah sangat meyakini bahwa Kamu berbeda dengan Dia.
Salah karena telah sangat meyakini semua kata yang kamu koar-koarkan.
Salah karena telah mempunyai persepsi bahwa Dia terlihat SALAH, dan kamu sangat terlihat BENAR.

Hari ini saya terdiam.
Mencerna semua hal yang telah saya pertahankan sebelumnya.
(ego, persepsi, kuasa)
Dan, sekarang.
Semua itu salah. Semua itu berbalik menyerang saya.
Hal-hal yang saya pertahankan, semuanya memojokkan saya.
Argumen yang saya koarkan untuk menentang nalar orang tua saya pribadi, kini berbalik menyerang saya.
Semuanya! memojokkan. menyerang.
Yah. Saya akui secara tulus.
Saya memanglah salah. Dan orangtua saya (mungkin) kali ini benar.

Namun, semua ini. semua hal ini.
Tak pernah saya sesali.
(semua pemberontakan yang berkecamuk)
(semua pertentangan yang dipertahankan)
Sekali lagi tak pernah saya sesali.

Ini adalah sebuah catatan lain dalam perjalanan hidup saya.
Corak-corak yang mewarnai lika-liku hidup saya.
Yah, sebuah kenangan.
Aristoteles, mungkin benar. Bahwa kenangan adalah 'tulisan jiwa'.
Aeschylus, juga meyakini bahwa kenangan sebagai 'induk segala kebijaksanaan'.
Dan sekarang saya percaya, bahwa segala sesuatu yang ditinggalkan di belakang bukanlah sesuatu yang sia-sia. Hal itu kelak akan membawa kebijaksanaan di hadapanmu.

Hari ini. Titik cerah itu hadir.
Yah, Rinascimento dalam diri saya.

Time passes really fast, that everything in past seem like yesterday. Things can change significantly just in a short time, even without me realizing how it happened. Time is so precious, that everything happening to means a lot for my life; it's something to memorize and praise.

Never waste every single time. Enjoy today, welcome future!

?

Hey, What is it?

i can't barely see it !

Could you come any closer?
Then, I can see it clearly.

Silhouette is just a Silhouette

Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, mendengarkan pendapat orang lain itu perlu.
Bahwa, menghargai pendapat orang lain itu perlu.
Bahwa, memahami pendapat orang lain itu perlu.
Bahkan, meminta pun itu perlu.



Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, keraguan ayah itu benar.
Bahwa, kekhawatiran ibu itu benar.
Bahwa, kehati-hatian adik itu benar.
Bahwa, saya memang keliru; Dan, mereka itu benar.



Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, siluet adalah siluet.
Bahwa, siluet takkan pernah nampak tanpa adanya objek utama.
Bahwa, siluet takkan pernah terlihat indah tanpa adanya objek utama.
Bahwa, Siluet itu kamu.

Dan, Yah!
kamu tidak akan pernah bisa menjadi objek utama.

Siluet tetaplah siluet. Dan akan tetap seperti itu.
Tanpa terkecuali.

Did I miss something?

Should I tell everyone that I MISS YOU ?

I don't know where you are now.
I don't know what you're doin' now.
I don't even know what you feel now.

hey, did I miss something?
Did I make something wrong?

Oh, just tell me !
I don't even know what's going on.

I don't get it.
Just tell me !
Don't let me think.
I hate it when I do.

I hate when I have to figure it out, ALONE !

keep silence and stand still

Don't do anything.
Stand still.

Don't say any words.
Keep silence.

Do nothing.
Say nothing.

Then, what do you wanna do?
I don't get what you want.

Do your way then !
I don't get what you want.
This fear.

I really am afraid.

I don't wanna get hurt.
I don't wanna feel sad.
I don't wanna feel it all.


Ensure me that you're really ok.
Ensure me that I'll be ok.
Physically, you and I are the same. We have similar frame.
We have hands to write; We have feet to walk; We have eyes to see; We have ears to hear; We have voice to talk; We have HEART to feel such emotions: anger, fear, happiness, sadness, doubt, or even LOVE.
Every parts we have are similar.
Then, what makes us different?
The thing is our BRAIN : mind, thought, paradigm.
Our brain is kind of operating system. We have our own system.
Brain operates each part of our body making such movements.
You walk on the right side, I do left; You look over the blue sky, I look over you; You say a, b, c, -- I do x, y, z; You hear it beautiful, I hear it horrible;
Those are the differences made by Brain.
Now, talking about Brain which operates Heart. It makes us feel such emotions. You feel happy, excited, cautious, while I feel hurt, sad, curious.
Everything we feel is different.
Nothing is the same.
That's the BRAIN which makes it all.

You do your way, I do mine.
Nothing is the same.

But, at one point, We'll meet.
We can find the sameness.
Where? When?
Who cares?

The point is..
Just do our way.. Then, we'll meet.
Something's missing . Yet, I don't know what is.

Still figuring out the thing is.

Countdown.

It's bitter cold ! and am freezing now !!
Bandung is back to its nature.
COLD !! -____-

hmhh.. it's June 24, isn't it?
It means that I have only 6 days left before I leave Bandung. huaaahhh :(
30days living with strangers must be hard at first (Move from my house where I live with my family to another house with new families in tiny village)

oh oh oh !!
di satu sisi saya merasa excited pergi KKN, tp di sisi lain saya merasa belum siap, atau lebih tepatnya tidak siap !
entahlaahh..
Bukan maksud untuk bersikap berlebih dalam hal ini, tapi yah.. itulah yang saya rasakan.
Tidak siap mengingat bahwa saya akan jauh dari keluarga, termasuk kamu.
Sebenarnya, kamu yang lebih berpengaruh.
hha. entahlah !
saya takut.
saya takut.
hahaa.. saya sendiri sebenarnya sering berpikir
'kenapa mesti takut?' 'apa yg harus saya takutkan!'

Tapii.. bukankah itu alamiah??
takut. khawatir. ragu.
Itu semua perasaaan yang alamiah.

Yah, sebagai manusia yang utuh, saya merasakan semua itu.

Kata orang sih husnudzon itu baik, tp entah kenapa kadang saya benci itu.
Harus selalu beranggapan baik terhadap orang.
Saya benci melakukan hal itu.
entah ! entahlah..
kadang saya merasa bodoh setelahnya.
Ketika saya tau kalau anggapan baik yang saya punya ternyata berbanding terbalik dengan faktanya.
Disitulah saat saya akan merasa sangat terbodohi.

Tapi untuk kali ini. Nampaknya.. saya akan berusaha untuk menyukai sedikit sikap itu.
Yap. HUSNUDZON !
Saya akan berusaha untuk tetap berhusnudzon.
Saya akan buang jauh-jauh pikiran yg tidak ada relevansinya dengan husnudzon.
Yap. SEMENTARA. saya akan menyukai hal ini.

Untuk 30 hari kedepan.
Setidaknya, itu yang terpikir oleh saya.


30 hari kedepan saya akan menjaga otak saya.

Mengaturnya sedemikian rupa untuk mengelabui hati saya.
Menjauhkan saya dari rasa cemas, khawatir dan takut.
Dengan Husnudzon, mungkin semua itu akan sedikit samar atau bahkan hilang.

Untuk 30 hari kedepan.

Saya berharap kamu akan menunggu.
Menunggu saya dengan sikap yang biasa kamu lakukan.
Menunggu saya tetap dengan perasaan yang kamu punya.
Menunggu saya seperti biasanya.
Tanpa memikirkan hal-hal diluar batas kemampuan saya.
Saya harap kamu akan menunggu saya dengan setia.
Apapun itu istilahnya.
Setia dalam persepsi saya ataupun yang kamu punya.

saya harap kamu bisa menunggu saya. dengan sedikit sabar.
menunggu.

My Heart againsts My Mind

Ketika saya membuat batasan pada perasaan saya, semakin perasaan itu tak bisa dibatasi.
Ia akan tetap tumbuh semakin lama semakin membuncah.
entahlah !
sudah berulang kali saya katakan, 'Jangan biarkan rasa itu mencapai angka 100%'
Ketika otak saya sudah menset kata-kata itu, hati dan perasaan saya tidak bisa bersinkronisasi dengan baik. Dia egois. Dia mengabaikan otak yg berusaha untuk menepatinya.

Hati dan perasaan saya berkhianat !
Hati dan perasaan saya berkhianat pada otak saya !
Mereka tidak bisa menepati janji, untuk TIDAK MEMBIARKAN rasa itu mencapai angka tersebut.

Rasa takut, trauma, atau apapun itulah istilahnya, sedikit banyak telah mempengaruhi logika yang berusaha saya pertahankan.
Tapi semua itu tidak berlaku untuk hati dan perasaan saya.
Mereka malah bersikap acuh tak acuh. Tak perduli. Takut Trauma ! Tak berlaku.
Mereka tetap berusaha berkejaran mencapai angka itu.

Semakin saya berpikir, semakin saya merasakannya.
Yah.. mereka hampir mencapai angka itu.
Otak saya kalut, dia khawatir.

Entahlaah..


things changed.

I DON'T KNOW !

I HATE CHANGES !


just wanna turn back time !


Time always changes everything !
and I do HATE it !

Real Mask or Real ME?

Now I understand Orwell's statement in his essay "Shooting an Elephant" that people wear mask and it can grow to fit with their face. Yes, people are wearing masks in different kinds of occasion, because they need to fulfill the expectation of the social life they are living. And over time, our real "face" is no longer seen or appeared because the "mask" has grown to fit with it. I am wearing a mask, and I make people have a cognition that the mask is me, not the face, the real ME. Only very few people, the people I trust, can see my real face, even though it might be just not the whole part of it. Perhaps my full face only appears when I am alone, in my room, or in the bathroom. Well, who knows..

However, I would never say people need to be "real". Being real or fake, wearing mask or not, has never been wrong at all. It is the privilege or each one to do so in order to get what they want in social life. But there is one important thing to keep in our mind: in interacting with others, treat people good, no matter which mode they are using, no matter in what mode we treat them. If we treat people well, we'll think and feel good, and it simply makes us happy :)

One question comes out. Do you see a real ME?
Hope you would see it then.


I'm sooo... into WRITING.

hhmmm.. I posted more often recently, didn't I ? n_n
hhaaa.. I don't know.. I just feel free when I'm writing, talking about everything without bothering anyone. I don't feel afraid of making mistake. I can just delete it, and it won't leave any trace.
While speaking, it is so hard to avoid making mistake. I can never pull it back, and pretend that everything's fine, nothing's wrong. It cannot be so simple!
The words coming out from your mouth can be so sharp than the sword. Once I make mistake, it won't be faded away. Therefore, I sometimes keep many words in my mind, then pull those out in my post.
In some conditions, I can't just SPEAK. I can't open my mouth then say some words in such structure. The words just vanished by sudden, and I have nothing left in mind. I have no idea what d'hell is wrong with me. It always happens!

THIS FEAR
(afraid of making mistake) and actually I really am afraid of making mistake. It frightens me much.

I got so much comfort in writing.
The words. I can just spit it out in my post.
no more fear.

I DON'T FEEL AFRAID OF MAKING MISTAKE !
yeah, That's the main reason.
I like WRITING better than SPEAKING.

Give IT up?

Thinking that it is soooooooooo hard to get money, I'm giving up anyway. It needs more time to get it accomplished. And the deadline is June 27th ! While my invitation letter hasn't been come yet. How can i get my VISA without it?? Oh STUPIDE ! they're stupid. I guess they don't know where Indonesia exactly is. They sent it by postal in handwriting. Why on earth the didn't sent it by email ! it'd be easier then. What AGE do they live in?? *errkkh. They must use their brain if they have any. It makes everything difficult.
It's only 16days left. And I haven't get everything done !

OH. SHOULD I GIVE UP THIS TIME?

Let my dream go with the wind ! just let it goooooooo over??
ohhh.. hoping other chances would come by then.

OK. let me think twice.
Should I give this up?

-----------------

You looked different recently. I mean it's not literally different, but you seemed too much thinking. I myself do not know what you have in mind. I don't know what bothers you much. I sometimes feel like a fool when I can't find a clue. You always told me that everything's fine. Nothing's wrong with you. Then again, I feel like a fool. I know that you're not. Something bothers you. But still, I don't know what is. Your eyes tell me something. Still, I can't find what is.
(It is not a judgment, I just feel it)

I love you just the way you are. You don't have to be someone else, You don't have to be perfect. I just LOVE you as you do.
Don't ever question me If I do love you. It makes me hurt.
It feels like you have no trust in me, you only have doubt.
Whereas, I do love you. I do care about you.
Just trust me, and I do too.

Sometimes You cannot see yourself clearly until you see yourself through the eyes of others
- Ellen Degeneres-


Two-day Excursion around SLOVENIA!

here is my Schedule in Slovenia.
oohhh... i just wanna get there SOON!

let me show you how Slovenia looks like..


1st DAY:

After breakfast we are heading towards Ljubljana.

· The capital of the Republic of Slovenia, a European Union member state since 2004

· Area: 273 km2

· Population: 276,000

· Average temperature in January: - 0.3 °C

· Average temperature in June: 20.7 °C


Ljubljana, the capital of Slovenia, is a central European city lying between the Alps and the Adriatic Sea, in a basin where the Ljubljanica river flows into the Sava. It has all the facilities of a modern capital, and yet it has preserved its small-town friendliness and relaxed atmosphere. It is a vibrant city full of surprises. Its surrounding areas, packed with natural beauty and cultural sights bearing witness to the city's dynamic history, are renowned for their walking, hiking and cycle trails and a wide variety of culinary delight.


After the sightseeing around the capital city we are heading towards mountains. We will stop in Bled, where we will row to the small island in the middle of Lake Bled.





We will continue our way towards Kranjska Gora, which many call ski paradise. All around the world it is well known after ski jumps and Vitranc cup. We will see Planica – ski jump, where first two jumps over 100 and 200m happened.



2nd DAY:

Second day will be mostly dedicated to nurturing of our bodies and collecting new energies after sleepless night ;)

In the morning we will go to Postojna, a beautiful Slovenian city, known mostly after its karstic caves. Especially on this day much will be going on there. We will attend the Furman festival (transport festival), with which the inhabitants of Postojna wish to save and represent cottage industry connected with furmanstvo (transport celebration), encourage the countryside to a collective appearance and promotion of their activity, to increase opportunities of promotion and sale of agricultural products, other products and services of Slovenian countryside, educate younger generations about rural areas, living in history and about dying out activities.



After lunch we will go to Slovenian coast, 43.157m long (~ 43 km), but despite its small size, extremely diverse, culturally rich and tourist frequented part of Slovenia. We will take time for swimming, bathing, sunbathing and walking around the city. In this time of the year we are at the peak of the tourist season, therefore you can find a lot of stalls and small shops along the coast and in the city center and take advantage of the day for shopping.

Oh JUST WANNA BE THERE SOON !

Money, Let's be friends !

hmm.. still confused about this thing. The thing that makes me frustated along this 2weeks.
The thing that makes my time spent much. The thing that makes my mind full of DREAMS ! Dream of going abroad. Yeah, I've waited for this chance since long time ago. I always dream about this. And now, when it comes ! I'm just confused. Keep asking myself what am suppose to do? what first step should I take? thinking that it'd be so HARD for me to pay the ticket. Then again, IT becomes my biggest obstacle in achieving my dream. Oh, It is not always that simple. Can't it just be so easy ? Money.. money.. oh money !
I have to own YOU just to make my Dream come true ! Money, I have only 20 days left to have you in my pocket! Money, I have only 20 days left to chase you ! Just come closer, don't be afraid ! I terribly NEED YOU ! there's no enough time for us to bargain. Just COME ! FAST! there's no more time for you to play with me. I say, COME!

It's just so PERFECT !

well well well.
OH AM SO IMPRESSED BY HER !
last night i just read my senior's blog, and it's so perfect !
Her english, the way she write her blog, it's just so perfect !
I can't take my eyes away from reading. oh, I just can't stop.
The way she makes me sinking in her story. Oh, I just wanna be like her.
I have to use English in my post more often. And I think I am going to start using it from now on. It doesn't matter about the loussy Grammar, or limited vocabs. I just wanna write in ENGLISH, as one of students in English Department. Shame on me ! If I couldn't use it very well then.
Ohhhh.. SHE IS SO SMART !
everything she tells in her post really inspiring me. She just talks about her daily life, every little things around her. But It's just so Unthinkable when I read it.
I don't even realized that the unimportant things can be quite IMPORTANT when we see it in another perspective.
and she DID that ! she always does. impressive !
Talking bout me and her, we've known each other since the last seminar at The Australian Embassy we attended. Um wait, I guess not ! I've known her since the last time I beat her in Scrabble Competition at my campus. Yeah, She was beaten by ME ! hahaa. I was the third winner at that time, and she got nothing ! oh, finally I found something to be proud of.
I can say that I'm a huge fan of her.
I don't know ! She's just perfect.
She got everything I always dream about. She got talent, extraordinary thoughts, self-confidence, fluent-english-spoken, great knowledge, Oh I can't say it one by one! I always envy her about what she got. Her life is so perfect.
She graduated with Cumlaude title in her degree, and now She works as public servant in The Ministry of Foreign Affair which I always dream about.
SHE tends to get what I want. She tends to get what I dream about.
Seeing her success, it encourages me much ! I can see her process in getting her success.
We can't just take it for granted. It needs time, it needs process. Just love the way you striving for. It will lead you to the Final Point ! time, effort, chance and lucky. They meet at the same time. It will lead you to the word, SUCCESS.
and yeah. She inspires me much !
Thanks to her.

The Blanket of Doubt

What is the opposite word of BELIEVE ?
UNBELIEVE?
Nope !
IT's DOUBT !

hm.. Is there someone you trust?
Do you believe HIM/HER?

But first, DO YOU BELIEVE IN YOURSELF? HAVE YOU EVER TRUSTED YOURSELF as well as the OTHERS ?

The question comes out, I have nothing in my mind.
Just silence.
I have no answer for this one.
I myself do not know whether I got believe in me.

Saat kamu percaya seseorang, dan ketika kepercayaan itu diragukan.
Apa yang kamu rasakan?
Ragukah?
Yah, RAGU!

Saya sebenarnya benci kata ini. RAGU!
Saat RAGU itu datang.
Saya tidak tau lagi apakah 'PERCAYA' yang saya punya itu masih memiliki arti?
Saat ragu dan percaya kita sandingkan.
Hilang kepercayaan yang saya punya akan diri saya.
Not vanished (literally), but it was hidden by something.
Tak nampak !
Selimut. Selimut ragu ini yang telah membuatnya tak nampak.
Rasa RAGU itu seketika datang. Dengan sangat mudah!
Tapi untuk menyingkapkan selimut itu, akan sedikit lebih sulit.
Saya butuh waktu sedikit lebih lama untuk menyingkapnya perlahan-lahan.
It's like, I have to put aside my blanket when I'm freezing.
saya harus menyingkapnya perlahan-lahan, sampai 'kedinginan' yang saya rasakan itu sudah tidak menjadi suatu masalah.

Therefore, I really hate to have this feeling.
oh doubt ! just go away !

SHOW 'em that I'm GREAT !

June 27th 2010 is coming !
SLOVENIA !
really have to work hard to pay my ticket !
OH GOD ! HELP me with your wondrous way!

let 'em know that I'm GREAT !
I can make my DREAM.
I can make my LIFE.

I JUST WANNA SHOW 'em that AM GREAT !
GOD ! hear me out.

The RIGHT is mine ! not yours.

Saat kita bicara soal 'KEHIDUPAN'
semua berkaitan dengan waktu. benar kan?

Tapi bisa tidak sekali saja kita tidak usah kaitkan 'waktu' dengan 'kehidupan'
aturan dibuat berdasarkan 'waktu'
kedewasaan diukur berdasarkan 'waktu'
hubungan diukur berdasarkan 'waktu'

semuaaa berkaitan dengan waktu !
bisa tidak sejenak kita singkirkan 'WAKTU' itu.

kadang saya tidak mengerti dari mana datangnya aturan itu.
bahwa WAKTU mempunyai andil yang cukup besar.

Ketika saya berbicara mengenai 'HIDUP'
saya berbicara mengenai waktu yang telah saya lewati.
saya hidup selama 21 tahun = saya telah melewati waktu 21 tahun dalam kehidupan.

HIDUP saya adalah WAKTU saya
HIDUP saya adalah MILIK saya
dan kalian tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua.

ketika saya berbicara mengenai hidup saya, bukan berarti saya meminta kalian untuk turut campur dalam kehidupan saya.
hidup saya. waktu saya. semua milik saya !

ketika saya meminta pendapat mengenai hidup saya, bukan berarti saya akan menuruti semua nasehat kalian.
hidup saya. waktu saya. saya yang menentukan !

saya dan hidup saya.
saya dan waktu saya.
saya yang menjalaninya. saya pula yang menentukan caranya.
lagi-lagi bukan kalian !

Yah, kalian adalah bagian dari 'hidup : waktu' saya .
Tapi ketika berbicara soal hidup, saya adalah individu bebas !
SAYA lah yang mempunyai andil yang sangat besar atas KEHIDUPAN saya.
bukan KALIAN !

Kadang saya benci ketika kalian berbicara soal 'waktu'
lagi-lagi waktu yang menentukan segalanya.
yang saya tidak mengerti. Dari mana datangnya aturan itu semua?
ATURAN dan PERSEPSI yang kalian koar-koarkan.
Aturan mengenai A . B . C . D
PERSEPSI F . G . H . I

dari mana datangnya itu semua??

Kadang saya benci dengan pemikiran kalian yang KONVENSIONAL !
Pemikiran yang masih terpengaruh oleh anggapan orang.
A> B > C> D> akan orang orang masih kalian jadikan PATOKAN !
semua itu sangat MENGGANGGU !
saya benci itu semua !


kenapa semua ini baru terpikirkan oleh saya
bahwa HIDUP saya adalah MILIK saya.


saya merasa sangat terganggu ketika KALIAN berbicara seolah-olah saya tidak mempunyai HAK atas hidup saya.
saya merasa sangat terganggu ketika KALIAN berusaha menyamakan PERSEPSI yang klian punya dengan PERSEPSI yang saya punya.
SEMUA itu membuat saya semakin berpikir.
bahwa, YAH ! ini adalah HIDUP saya.

We grow up, man !!
just give us trust. Then we live in such a way. In OUR way !
NOT YOURS !

otak yang berputar

otak saya bekerja. lebih cepat dari biasanya.
berputar dan terus berputar.
yah! sebagai manusia pada umumnya, saya berpikir.
otak saya berputar = saya berpikir

apa yang ada dalam otak saya?
(itu yang saya pikirkan)

semula saya beranggapan bahwa 'hidup tidak akan seru' kalo kita tau 'hal' yang ada di dalam otak manusia lainnya.
tapi untuk saat ini, sementara saya abaikan anggapan saya yg satu itu? bisa?
saya hanya ingin mengerti 'hal yang tidak saya mengerti'

saya benci berpikir mengenai hal yang tidak saya mengerti.
saya benci berpikir ketika saya tidak bisa menemukan jawabannya.

hal itu membuat otak saya terus berputar!
saya ingin membuatnya berhenti. Tapi, semakin saya ingin membuatnya berhenti, semakin cepat pula otak ini berputar.

ok.
saya akan mencoba berpikir .
'otak, bisakah anda berhenti sejenak?'

'TIDAK'
karena saya tetap berpikir.

Am i that WRONG?

saya salah?
SALAAHHH?

hahaa.

dengan menghargai perasaan saya sendiri, lantas saya salah?
salah untuk perasaan yang saya punya.
SALAH??

oke. saya salah?
gitu?

bisa tidak saya punya sedikit tempat untuk setidaknya, merasa tidak bersalah.
bersalah untuk semua perasaan yang saya punya.
bersalah untuk semua cara yang saya pilih.
bersalah untuk orang yang saya anggap 'ADA' untuk saya.

salah saya?
salah orang?
salah keadaan?

KEADAAN yang membuat semuanya salah.
KEADAAN yang membuat semuanya salah!!!!!!

saya dan dia.
lantas kenapa?
tidak ada tempat kah untuk saya dan dia?
SALAH?

lagi lagi salah !

biarkan saya berhenti sejenak untuk memikirkan kalau saya TIDAK SALAH.
saya TIDAK SALAH !

untuk perasaan ini saya tidak salah.
tolong. biarkan saya merasa untuk tidak BERSALAH. sebentar saja.
untuk kali ini saja.

Follow your heart. It'd be BETTER then.

Hari ini saya kuliah seperti biasa, yang ngebedain mungkin keterlambatan saya yang bikin muka saya rata keluar kelas.
YAH! nyampe kampus, tepat 10 menit sebelum kuliah beres.
dan faraaahnyaa! tadi KUIS !
dan saya hanya punya wkt 10 menit buat ngerjain soal kuis GRAMMAR, yg sekiranya cukup bikin saya menghela nafas agak pnjang dan garuk-garuk kepala.
DUDUK tepat depan meja sang dosen tercinta !
(untung saya pintar) jadi saya tidak terpengaruh oleh hal itu (sombongnyaaa)) hahaha.

ah tapi tetep aja !
muka saya rata saat dengar hasil kuis yg saya kerjain tadi !
50 meeenn !! WTF!
(tp sedikit tenang, karena nilai tertinggi di kelas cmn 67) beda tipis lah yaa ! ahha

hell, udah kesiangan !
eh tau-tau ada kabar makeup class sangDosenGahul. jam 1 ? feeling ga enak klo udah ngomongin mslh wktu sama beliau ini.
udah hampir 10 menit lewat jam pulang, tp sang dosen masih asik ngoceh aja gt !
hak kami untuk mengingatkan beliau mengenai jam pulang ini, tp tampak beliau masih asik dengan bahasannya.
terpaksa kami menunggu sampai pkl 15.30 ! aih haih haiih.. SOREE booy !

Pulang dpt bis, langsung meluncur menuju leuwi panjang.
MACEEETTT ! dan entah gimana caranya saya cuma ingat klo saya sudah sampai Nata Endah.
dan masih macet. *ggrrr..

hmm.. Introduction nya KEPANJANGAN kali yah ini boy !
intinya,
saya cuma pengen bilang !
saya berhasil mengambil langkah awal.
(menghargai perasaan saya) terlepas dari semua pikiran dan tanggapan orang.

saya dan siluet.
never too late to realize !

manusia dengan otak saja.

'it's raining outside, i'm crying inside'
sepotong lagu dari SOKO menemani malam saya.
Yah.. hujan deras, ga berhenti mulu daritadi.
mata sudah mulai tidak bisa diajak kompromi, tapi hati dan tangan masih ingin berbagi.
yasudah, saya putuskan buat orat-oret disini.

hmmm.. lagu SOKO habis! disambung dengan lagu dari Olafur Arnalds makin bikin sayaaaaaaaaa.. melow boy ! tidaaks.

BINGUNG.
kosakata ini menjadi andalan saya akhir-akhir ini.
entahlah, tapi emang saya bingung.

saya bingung dengan keadaan saya.
saya bingung dengan perasaan saya.
saya bingung dengan semua yang ada dalam diri saya.
saya BINGUNG karena saya senang. bingung kan?
saat saya merasa senang, saya bingung ! *eerrkkhh.


seseorang bilang sama saya.
'kalo aja manusia cmn dibedakan atas otaknya saja' tanpa melihat appearance atau embel-embel apapun yang membuatnya tampak aritificial.
hanya otak yang membedakan dua orang.
hanya otak ! tanpa embel-embel apapun.
tapi saya bingung? emang apa yg bisa membuatnya beda? manusia hanya dengan otak, dengan manusia pada umumnya?
bukankah akan sangat tidak mungkin untuk manusia hidup hanya dengan otak saja??
otak berkaitan dengan logika.
lalu kemana hati? gimana nasib dia?
hati yang bekaitan sama perasaan.
bukankah hidup akan lebih baik saat hati dan logika bisa bersinkronisasi dengan baik?
lantas knp orang itu bisa berpikir bahwa akan lebih baik jika manusia hanya dibedakan atas otaknya saja?

haduhh.. BINGUNG !
saya tidak bisa mendapatkan deskripsi yang cukup baik untuk kata ini.
saya sendiri bingung, yang saya maksudkan bingung disini itu apa.
yang pasti saya bingung. oh for sure !

orang itu juga bilang, kalo aja manusia ga punya perasaan.
karena perasaan semuanya jadi rumit.

perasaan emang bikin semuanya jadi rumit. tapi perasaan jg bikin sesuatu jadi punya makna.
kadang saya berpikir, andai perasaan bisa kita atur, cegah, hilangkan, hanya dengan kontrol dari logika.

ah semuanya buat saya bingung ! bicara mulai tak teratur.
semua membaur !
ah ! BINGUNG !
semua campur aduk. entah apa yg saya niat bicarakan !

hadeeehh..
saya hanya ingin mengerti perasaan saya sendiri.
saya hanya ingin menghargai perasaan saya sendiri.
terlepas dari tanggapan orang diluar pribadi saya!
terlepas dari pikiran orang diluar pribadi saya !
tapi itu terlalu sulit !
saya ingin membuat semuanya mudah !
tapi tetap terlalu sulit!

salah jika saya ingin semuanya mudah?
menutup telinga, mengabaikan anggapan orang, dan menghargai perasaan saya sendiri??

BINGUNG !

You're just NOTHING for me now..

well, finally am HOME!
really miss my tazmania ! so muchos !
sampai dirumah saya peluk guling lama-lama. (norak) tapi yah begitulaah. norak itu kadang menenangkan. (apa sih)

oh ! otak saya sudah penuh dijejali pasir putih Pulau Sempu!!
haha. sombong sedikit ga dosa kan ?
yah.. berniat menenangkan pikiran, dan nampaknya bukan tenang yg didapat, tp TEGANG! haha.
taruhan nyawa macam survivor. kali pertama saya merasa tidak jijik dengan lumpur.
SERU! bikin GILA!

tapi bukaaaann ituuuu yg mau saya omongin.
soal SEMPU, saya bahas di posting berikutnya.. SABAAAAAAR !



YAH!
akhirnyaa. saya hapus orang itu dr situs pertemanan yg saya punya.
HAPUS!! as a whole.
dr situs pertemanan dunia maya dan dunia nyata.
sangat tidak dewasa mungkin, tp itu yg bisa saya lakukan untuk setidaknya membuat pikiran saya bebas, tenang ! tanpa ada nama orang itu sedikitpun di otak saya.
bahkan di kehidupan saya !

( ga sabar pengen posting ttg sempuu)
tunggu foto2 saya cetaakk yaa !

It's better like this for both of us. oh is it?

kamu masih hidup?
hha.. yah ! ternyata kamu masih hidup.
dengan bergantinya status situs pertemanan kamu, saya tau kalo kamu ternyata masih hidup.
waktu yang cukup lama rasanya semenjak kamu mengirim sebuah pesan terakhir di inbox saya.

"bealive me, Its better like this for both of us"
itu status yang kamu buat?
haha. dengan sedikit kesalahan dalam kosakata, kamu buat status itu?
ingin rasanya mengoreksi.
itu bukan bealive >> tapi believe hey ! itu bukan its >> tapi it's !
tapi oh ! saya terlalu pintar untuk mengerti semua maksudnya. haha
yah, saya mengerti bahwa kamu menganggap semua terasa lebih baik dengan kondisi seperti ini.
Ok, saya mengerti !

saya SANGAT setuju !

saya merasa ini sangat lebih baik.


tidak perlu lagi saya membuang air mata untuk sekedar menunggu kabar dari kamu.
tidak perlu lagi saya membuang waktu untuk sekedar memikirkan apa yang kamu lakukan hari itu.
tidak perlu lagi saya membuang kesabaran untuk sekedar meminta penjelasan dari kamu.
tidak perlu lagi saya membuang semua logika untuk tetap percaya kamu.
tidak perlu lagi saya menutup mata dan telinga, dan mengesampingkan semua pendapat yang membuat saya cukup naik darah saat itu.

Saat ini, semuanya lebih baik.
Untuk saat ini dan mungkin nanti, saya tidak akan pernah membuang waktu saya untuk sekedar mengingat, ataupun mengenal kamu.
cukup baik untuk tidak pernah mengingat bahwa kamu pernah ada dalam kehidupan saya.

We love You, Dad !

Mata.. adalah salah satu panca indera yang sangat penting untuk kita.
bukankah seperti itu?
Dengan adanya mata, kita mengetahui warna-warninya hidup.
Tanpa itu? Semua terasa gelap!
Hidup tampak tak berarti tanpa mata!

Saat mendapat kabar ini..
Kabar bahwa salah satu panca indera itu tak berfungsi.
Saya diam tertegun.
Diam karena saya sendiri tidak tau harus berbuat apa.
Sedih? Oh ! saya sungguh sedih.
Tapi kesedihan itu tertahan seketika saat melihat anda sedih, ayah.
Air mata yang mengalir, emosi yang terluap dari mulut anda membuat air mata saya sendiri pun tertahan.
Nafas yang tersengal, membuat kata-kata tertahan. bibir mengatup !
tak tahu harus berbuat dan berkata apa.
saya sedih. saya lemah.
saya tak kuat mendengarnya!
ingin rasanya saya menangis sekencang-kencangnya, tapi. Semua tertahan.

saya tidak ingin membuat anda sedih ayah.
sedih karena saya melihat saya bersedih? oh tidak ayah! saya tidak akan membiarkan itu terjadi.

Oh tuhaaaannnnn...
SAYA SEDIH !
cukup hati yang berbicara bahwa saya sangat sedih !
sedih tak tertahankan.
sedih karena saya tidak bisa berbuat apa-apa.

Kuatkanlaah ayah hambaaaaaa ya tuhaaann.
berilah dia kekuatan untuk menjalani hari-harinya.
Jangan biarkan ia bersedih.
berikanlah sebuah keajaiban padanya.

Oh tuhaaann..
hamba mohon keajaiban itu.


Hanya kata-kata yang tersisa, bahwa 'semua akan baik-baik saja' ;
dan,
Saya sayang ayah.

IT IS THE TIME

Malam ini hujan deras!
Harusnyaa sih sekarang sejuk; dan bukan PANAAAASSSSSS kaya gini.
ya tuhan, ini sih panasnya ga ktulungan.
padahal saya baru mandi tadi sore, dan aneh ! tadi hujan cukup deras.
tapi hujan ga ngerubah cuaca yang seharusnya cukup sejuk.
hmm.. mungkin cuaca juga cukup mengerti akan suasana hati saya?
gitukah? haha. jijik !
panaaaass ! oh panaasss !
saya panaaasss ! (literally)

udah seminggu ya?
coba saya hitung. 24-sekarang ? hm.. 9 hari sudah saya menunggu.
waiting for just nothing? haha. terasa lucu dan sangat menggelikan.
saya menunggu, menunggu untuk sesuatu yang kabur. tak jelas. dan yah.. saya menunggu.
9 hari cukup lama untuk menunggu; nampak sia sia ! dan bodoh !

dan sekarang?
yah.. saya tidak akan menunggu.
semua cukup jelas. semua cukup bisa dipahami.

SAYA TIDAK AKAN MENUNGGU lagi !
cukup.
cukup 9 hari saya tampak bodoh.
cukup 9 hari saya tampak gila.
cukup 9 hari saya tanpa arah.

dan yah. CUKUP !
saya cukup PINTAR untuk tidak MENUNGGU lagi!

it was OVER for sure.
ok. i got it.
it was over.

mulai saat ini.
it's OVER!

dan saya harap.
kita tidak akan pernah bertemu lagi.
anggap saja saya dan kamu tidak pernah saling mengenal.
dan itu akan lebih baik.
CUKUP BAIK !

you're just like a silhouette.

cuaca yang kurang mendukung membuat kondisi badan semakin ambruk.
yah. virus DIARE menyeraaangg !
oh itu sungguh sangat amat menyiksa.
lemas bukan main, tidak kalah perasaan was-was yang datang saat kontraksi menyerang.
HIYAK! dua hari sudah saya mengurung diri dirumah.
hanya untuk membuat batin ini sedikit merasa aman dan terjauh dari perasaan was-was yang pasti menyerang kalau saya nekat pergi ke kampus.
ngebayanginnya aja saya ga tega ! KOPO-JATINANGOR (rute yang cukup "DEKAT") yang kiranya semacam TEROR untuk makhluk dengan diare yang menghinggapinya. hha.
(loh? ko malah curhat ttg diare!)

OH SKIP !
niat hati buat curhat, malah cerita soal diare. (haha)


hmm..
bertahun tahun lamanyaaa !
aaih. tapi ya emang kaya gitu.

oke bertahun-tahun lamanya..
kamu. saya dan dia.
selalu ada kamu diantara kami.
dan selalu seperti itu.

mungkin ada kalanya,
rasa penasaran dan rasa ingin tahu kamu.
membuat saya sedikit terganggu.
dengan anggapan kamu tidak perlu tahu apa-apa tentang kami.
cukup saya dan dia.
tanpa KAMU.
dan selalu seperti itu.

saat kamu bertanya apa yang saya tau tentang dia.
saya bingung.
saat kamu bertanya sejauh mana saya mengenal dia.
saya bingung.
saat kamu bertanya hal paling pribadi apa yang dia bagi dengan saya.
saya bingung.
dan saat kamu bertanya seberapa dekat saya dengan dia. dibandingkan saya dan kamu.
saya hanya bisa diam.

saya sendiri tidak tahu,
apa yang saya tau tentang dia
sejauh mana saya mengenal dia
hal paling pribadi apa yang dia bagi dengan saya.
bahkan seberapa dekat saya dengan dia, dibandingkan saya dan kamu?
oh. itu makin membuat saya bingung.

saya dan kamu.
saya dan dia.

OH ! pertanyaan-pertanyaan itu membuat saya kesal.
kesal karena saya sendiri tidak tau jawabannya.
kesal karena saya terlihat bodoh.
kesal karena saya bingung dan tidak tau apa apa.
kesal karena saya sadar, saya merasa lebih dekat dengan km.
bukan dengan DIA.

lalu ?
saya. tidak tau !

saat saya sedang sedih.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang senang.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang bingung.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang marah.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya butuh teman untuk berbagi: berbagi kekesalan; berbagi cerita; berbagi pengetahuan; berbagi kesedihan; dan bahkan meminta perlindungan.
DIA yang saya harapkan, dan lagi lagi bukan KAMU.

faktanya?
KAMU yang 'cukup' ada untuk saya.
KAMU yang 'cukup' siap untuk membantu saya.
KAMU yang 'cukup' menyediakan waktu untuk saya.
KAMU yang 'cukup' menyediakan bahu untuk memberi saya perlindungan.
dan lagi lagi kamu yang 'cukup' menenangkan saya saat saya sedih, marah dan kesal.
kenapa KAMU dan bukan DIA?
itu membuat saya kesal.

KAMU yang terkadang saya anggap sedikit mengganggu.
KAMU yang terkadang saya anggap tidak mengerti.
KAMU yang terkadang saya anggap selalu ingin ikut campur.
dan bahkan KAMU yang terkadang tidak pernah saya anggap.
tapi, KAMU lagi lagi 'cukup' ada untuk saya.

saat kata-kata kita (saya dan kamu) bagi dan mainkan bersama.
waktu berjalan terasa begitu cepat.
saat kata-kata kami (saya dan dia) bagi dan mainkan bersama.
waktu berjalan terasa begitu lambat.
kenapa perbedaan seperti ini muncul?
perbedaan inilah yang terkadang membuat saya bingung.

saya bingung.

kedekatan yang dirasakan hanya saat bersama. (dia)
kedekatan yang tetap dirasakan walaupun jauh. (kamu)
lagi lagi saya merasakan perbedaan.
kenapa itu selalu muncul?

dan kenapa KAMU dan DIA?

kamu yang selalu ada diantara bayang-bayang dia.
bahkan membuat saya terkadang tidak sadar kalau kamu ada.

kamu seperti siluet.

hanya nampak saat cahaya terang menyorot.
hanya sebuah pantulan dr objek utama, dan hanya terlihat samar.
dan kadang tak disadari kehadirannya.

tapi saat itu nampak, orang akan sadar kalau siluet itu bagus.
lebih bagus dari objek utama yang mungkin terlihat biasa saja.

yah..
kamu adalah siluet untuk saya.


(dan saya sangat terlambat untuk sadar bahwa siluet itu kamu; dan siluet itu lebih bagus)

EXPECT something too much really is NOT GOOD

Senin, selasa, rabu.
Dan tiba hari kamis yang rasanya ingin saya lewati lebih cepat untuk bisa segera bertemu hari JUMAT. yah, jumat, tanggal dua, hari PASKAH (yg dlm kalender dicetak dengan warna merah menandakan hari libur untuk semua masyarakat beragama di Indonesia).
Oh, Lucky me! am Indonesian! hahaa.
Horaaaayyy.. libur panjaaaaannggg !!
jumat, sabtu , minggu.
Semua rencana-rencana akan hari libur bersahutan dalam angan.
(satu hal yang pasti, saya bisa bertemu dengannya) dan senyum pun mengembang hihi.

Tiba hari JUMAT. (hari libur pertama)
Pada malam sebelum jumat tiba, seperti biasa kami bercengkrama di salah satu media pengirim pesan singkat (YM). Merasa senang bahwa keesokan harinya libur dan bisa bertemu, saya pun memberitahunya kalo ada satu film yg ingin sekali saya tonton dengannya. Tapi ternyataaaaaa.. dia tidak bisa, dikarenakan keperluan ayahnya (okee.. sebagai anak yang berbakti pada org tua, dia pun patuh untuk mengantar ayahnya bertugas keluar kota. Dan sebagai wanita yg baik, saya pun mengerti dan memdukungnya. hahaa (apa deh).
(harapan saya di hari pertama gagal *grrk grkk.)

Oooohhh.. ok then.
Masih ada hari esok hey!
(well, that's on my mind)

Dan, dia menjanjikan untuk bertemu dan bersedia menonton film apapun yang saya mau pada hari sabtu (yippi! berkencan).
Malam itupun berakhir dengan senyum mengembaaaannggggg.. :D
(Dengan harapan kami bisa mendapat tiket untuk menonton film yg sdg HIT itu).

OK. SABTU (hari libur kedua)
Pagi pagi seperti biasa, saya mengerjakan kewajiban saya sebagai putri cinderella.
weeww ! so sweeeeaaaaattt! macam pembantu dah saya.
hmm... tapi. (nampak masih ada yang ngebo)
saya pun mengirim pesan dengan niat membuat dia bangun, tapi sampai jam 12 juga, belum bangun bangun juga tuh orang! *grrrr..
karena lama, saya pikir lebih baik mandi dulu.. jadi saya punya wktu lebih lama untuk bersiap-siap. haha.
bipp biipp.. hp bunyi, bru saja saya beres mandi. Daaaaannnn : dweeeennggg!
hari ini dia harus pergi ke jakarta? dan dia baru bilang hari ini jugaaaa??
(oh?) yaaahh..? rencana kami pun gagal lagi? *grkkk*grrkkk..

MARAH?
hmm.. BETE? hmm..

in a way, saya belum siap siap dan belum terlalu senang.
saya tidak akan merasa kesal dan marah.
saya bisa terima alasan apapun yang dia bilang.


Oh but please. Kenapa baru bilang hari iniiiii?
You didn't even feel sorry.
hey? saya merasa tidak dianggap kalo gini caranya.
at least you tell me in the day before.
(?^&*%$^!!??)

hmm.. dan sekarang saya terdampar di sebuah ruangan ditemani segelas teh hijau.
Tak lupa juga nyamuk nyamuk yang setia menemani sayaa.. yang makin membuat saya MURKA.*ggrrrr.r..

(There's one day left before week days come)
and I will expect nothing to come.
Because I know that Expect something TOO MUCH really is not GOOD. Indeed !'

PAST and FUTURE

You and I

past and present.
past and future.

I always talk about time.
Time not only makes us apart, but Time also makes us become one.

Time, hence, a really good thing in my Life.

Start from now, I will appreciate time as well as my life.


Wish time could lead us to the wonderful LIFE.

Maaf.

18 bulan?
yah.. mungkin waktu yg cukup lama untuk sebuah hubungan.

dengan kata "Maaf" itupun berakhir.
sedih?
hm.. lega lebih tepatnya..
semua beban. semua keluhan. dan semua kesal.
lenyap sudah..

dan yah.. saya lega.

HATE THIS !

and you know what i really hate in life ?!

Time on which I have to choose one between two?

DILEMA ! yeah. decide what thing is right for us, while I myself don't know what is.

and nobody can help me out of this, except myself.

Back to Several Years Ago

Oh LORD.. Its been many years we were apart.
Apart from place, distance, and time? and now, deep down in my heart, I miss him.
and no doubt for that !
I have no idea !
I have no IDEA 'how is it possible?'
for god sake, it never faded away.
Oh my Lord. dearest God.. I know it is wrong.
The worst that He comes back. he tries to come back to my life.
And I really am glad to know that.
oh crap !
What am i suppose to do then?


why on earth this could happen to me?

Physical or Emotional?

Talking 'bout physical contact in a relationship, such as kissing or hugging, maybe it's just a common thing for some couples.
Yet, I always think "is it that really important?"

oh well, i don't think so.
I mean, maybe it's okay for certain moment, such as birthday or anniversary.
But, Do we need to do that all the time?

When we have a relationship, It doesn't mean that we can do anything to our partner.
Everyone has a different thought, sight and feeling, right?
When someone thinks that 'It is RIGHT', it doesn't mean that 'It is RIGHT' too for the others.
When someone thinks that 'She's my girl', it doesn't mean that you can do anything to your girl. Still you have to respectfully threat your girl. Regard her as a respectful GIRL.

Actually, NOT everyone finds it easy to be physically affectionate.
We sometimes feel uncomfortable with that. When it happens, then we need to understand and respect each other.

don't you think that LOVE is a wonderful thing?
We can show 'Love' to anyone in other way. NOT ONLY in A PHYSICAL CONTACT.

So, when someone thinks that "Physical" thing is an important one in a relationship. Is it Love then? or isn't it LUST?
You can't assume that LOVE and LUST is the same things!
It REALLY is different !


hm.. so.
What do you think?






time or dream?

every single day.
yesterday, today, tomorrow.
Past. Present. Future.
It's only about time.

Well. Time will never change you.
But you will be changed as time goes by.
Our past.
Our day.
and Our future.

Either you, or I can leads everything as you want by the time goes.

i quoted from someone unknown.
he said :
Never give up on what you really want to do. The person with big dreams is more powerful than one with all the facts.
and i do agree with this.

DREAM is an important part which can lead us to what we want.

Chasing your dream no matter what !