you're just like a silhouette.

cuaca yang kurang mendukung membuat kondisi badan semakin ambruk.
yah. virus DIARE menyeraaangg !
oh itu sungguh sangat amat menyiksa.
lemas bukan main, tidak kalah perasaan was-was yang datang saat kontraksi menyerang.
HIYAK! dua hari sudah saya mengurung diri dirumah.
hanya untuk membuat batin ini sedikit merasa aman dan terjauh dari perasaan was-was yang pasti menyerang kalau saya nekat pergi ke kampus.
ngebayanginnya aja saya ga tega ! KOPO-JATINANGOR (rute yang cukup "DEKAT") yang kiranya semacam TEROR untuk makhluk dengan diare yang menghinggapinya. hha.
(loh? ko malah curhat ttg diare!)

OH SKIP !
niat hati buat curhat, malah cerita soal diare. (haha)


hmm..
bertahun tahun lamanyaaa !
aaih. tapi ya emang kaya gitu.

oke bertahun-tahun lamanya..
kamu. saya dan dia.
selalu ada kamu diantara kami.
dan selalu seperti itu.

mungkin ada kalanya,
rasa penasaran dan rasa ingin tahu kamu.
membuat saya sedikit terganggu.
dengan anggapan kamu tidak perlu tahu apa-apa tentang kami.
cukup saya dan dia.
tanpa KAMU.
dan selalu seperti itu.

saat kamu bertanya apa yang saya tau tentang dia.
saya bingung.
saat kamu bertanya sejauh mana saya mengenal dia.
saya bingung.
saat kamu bertanya hal paling pribadi apa yang dia bagi dengan saya.
saya bingung.
dan saat kamu bertanya seberapa dekat saya dengan dia. dibandingkan saya dan kamu.
saya hanya bisa diam.

saya sendiri tidak tahu,
apa yang saya tau tentang dia
sejauh mana saya mengenal dia
hal paling pribadi apa yang dia bagi dengan saya.
bahkan seberapa dekat saya dengan dia, dibandingkan saya dan kamu?
oh. itu makin membuat saya bingung.

saya dan kamu.
saya dan dia.

OH ! pertanyaan-pertanyaan itu membuat saya kesal.
kesal karena saya sendiri tidak tau jawabannya.
kesal karena saya terlihat bodoh.
kesal karena saya bingung dan tidak tau apa apa.
kesal karena saya sadar, saya merasa lebih dekat dengan km.
bukan dengan DIA.

lalu ?
saya. tidak tau !

saat saya sedang sedih.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang senang.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang bingung.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya sedang marah.
DIA yang saya harapkan untuk ada, dan bukan KAMU
saat saya butuh teman untuk berbagi: berbagi kekesalan; berbagi cerita; berbagi pengetahuan; berbagi kesedihan; dan bahkan meminta perlindungan.
DIA yang saya harapkan, dan lagi lagi bukan KAMU.

faktanya?
KAMU yang 'cukup' ada untuk saya.
KAMU yang 'cukup' siap untuk membantu saya.
KAMU yang 'cukup' menyediakan waktu untuk saya.
KAMU yang 'cukup' menyediakan bahu untuk memberi saya perlindungan.
dan lagi lagi kamu yang 'cukup' menenangkan saya saat saya sedih, marah dan kesal.
kenapa KAMU dan bukan DIA?
itu membuat saya kesal.

KAMU yang terkadang saya anggap sedikit mengganggu.
KAMU yang terkadang saya anggap tidak mengerti.
KAMU yang terkadang saya anggap selalu ingin ikut campur.
dan bahkan KAMU yang terkadang tidak pernah saya anggap.
tapi, KAMU lagi lagi 'cukup' ada untuk saya.

saat kata-kata kita (saya dan kamu) bagi dan mainkan bersama.
waktu berjalan terasa begitu cepat.
saat kata-kata kami (saya dan dia) bagi dan mainkan bersama.
waktu berjalan terasa begitu lambat.
kenapa perbedaan seperti ini muncul?
perbedaan inilah yang terkadang membuat saya bingung.

saya bingung.

kedekatan yang dirasakan hanya saat bersama. (dia)
kedekatan yang tetap dirasakan walaupun jauh. (kamu)
lagi lagi saya merasakan perbedaan.
kenapa itu selalu muncul?

dan kenapa KAMU dan DIA?

kamu yang selalu ada diantara bayang-bayang dia.
bahkan membuat saya terkadang tidak sadar kalau kamu ada.

kamu seperti siluet.

hanya nampak saat cahaya terang menyorot.
hanya sebuah pantulan dr objek utama, dan hanya terlihat samar.
dan kadang tak disadari kehadirannya.

tapi saat itu nampak, orang akan sadar kalau siluet itu bagus.
lebih bagus dari objek utama yang mungkin terlihat biasa saja.

yah..
kamu adalah siluet untuk saya.


(dan saya sangat terlambat untuk sadar bahwa siluet itu kamu; dan siluet itu lebih bagus)

3 comments: