We love You, Dad !

Mata.. adalah salah satu panca indera yang sangat penting untuk kita.
bukankah seperti itu?
Dengan adanya mata, kita mengetahui warna-warninya hidup.
Tanpa itu? Semua terasa gelap!
Hidup tampak tak berarti tanpa mata!

Saat mendapat kabar ini..
Kabar bahwa salah satu panca indera itu tak berfungsi.
Saya diam tertegun.
Diam karena saya sendiri tidak tau harus berbuat apa.
Sedih? Oh ! saya sungguh sedih.
Tapi kesedihan itu tertahan seketika saat melihat anda sedih, ayah.
Air mata yang mengalir, emosi yang terluap dari mulut anda membuat air mata saya sendiri pun tertahan.
Nafas yang tersengal, membuat kata-kata tertahan. bibir mengatup !
tak tahu harus berbuat dan berkata apa.
saya sedih. saya lemah.
saya tak kuat mendengarnya!
ingin rasanya saya menangis sekencang-kencangnya, tapi. Semua tertahan.

saya tidak ingin membuat anda sedih ayah.
sedih karena saya melihat saya bersedih? oh tidak ayah! saya tidak akan membiarkan itu terjadi.

Oh tuhaaaannnnn...
SAYA SEDIH !
cukup hati yang berbicara bahwa saya sangat sedih !
sedih tak tertahankan.
sedih karena saya tidak bisa berbuat apa-apa.

Kuatkanlaah ayah hambaaaaaa ya tuhaaann.
berilah dia kekuatan untuk menjalani hari-harinya.
Jangan biarkan ia bersedih.
berikanlah sebuah keajaiban padanya.

Oh tuhaaann..
hamba mohon keajaiban itu.


Hanya kata-kata yang tersisa, bahwa 'semua akan baik-baik saja' ;
dan,
Saya sayang ayah.

No comments:

Post a Comment