heart. heart. heart.

Have you ever wondered why God create us with such a heart?

Oh, I sometimes am sick of thinking like this.

Feeling hurt. Feeling guilty. Feeling sick. Feeling horrible.
Feeling high. Feeling lonely. Feeling crazy. Feeling scared.
I can feel anything.
I can feel anything.

Still, I hate it !
I hate to have this feeling.

Even, It could be much better when I don't have any heart at all.

Rinascimento diri.

Saat amarah itu bisa diredam.
Saat amarah itu telah hilang.

Saat itu pula, kecewa datang.
Yah, kecewa yang tak terperi.
Tak dapat tergambarkan secara gamblang bagaimana kecewa itu menjalar di seluruh nadi ini.
Tak dapat dijelaskan secara terperinci bagaimana kecewa itu melekat begitu kuat di organ inti ini.
(Organ, tempat dimana seluruh sensasi, emosi jiwa menetap)
(Organ, yang berfungsi untuk mensinkronisasi kerja otak dengan perasaan)

Kecewa yang dirasa, saat kepercayaan itu hilang.
Kecewa yang dirasa, saat pertentangan tak berarti.
(pertentangan antara nalar pribadi dan nalar publik)
Kecewa yang dirasa, saat kata 'maaf' terdengar hampa dan sia-sia.
(Kata 'maaf' yg tak bermakna, beribu bahkan berjuta kali diucapkan pun akan tetap sama)
Tak bermakna, tak punya pengaruh.

Tak ada yang patut dipersalahkan.
Semua yang ada disini salah.
Saya. Kamu.
Yah, Kami memang salah.
Terlebih, saya pribadi. Memanglah sangat salah.

Salah karena telah melawan semua logika.
Salah karena telah mengabaikan ruang publik, mempertahankan ego.
Bahwa, Yah. saya (mungkin) benar.
Salah karena telah sangat meyakini bahwa Kamu berbeda dengan Dia.
Salah karena telah sangat meyakini semua kata yang kamu koar-koarkan.
Salah karena telah mempunyai persepsi bahwa Dia terlihat SALAH, dan kamu sangat terlihat BENAR.

Hari ini saya terdiam.
Mencerna semua hal yang telah saya pertahankan sebelumnya.
(ego, persepsi, kuasa)
Dan, sekarang.
Semua itu salah. Semua itu berbalik menyerang saya.
Hal-hal yang saya pertahankan, semuanya memojokkan saya.
Argumen yang saya koarkan untuk menentang nalar orang tua saya pribadi, kini berbalik menyerang saya.
Semuanya! memojokkan. menyerang.
Yah. Saya akui secara tulus.
Saya memanglah salah. Dan orangtua saya (mungkin) kali ini benar.

Namun, semua ini. semua hal ini.
Tak pernah saya sesali.
(semua pemberontakan yang berkecamuk)
(semua pertentangan yang dipertahankan)
Sekali lagi tak pernah saya sesali.

Ini adalah sebuah catatan lain dalam perjalanan hidup saya.
Corak-corak yang mewarnai lika-liku hidup saya.
Yah, sebuah kenangan.
Aristoteles, mungkin benar. Bahwa kenangan adalah 'tulisan jiwa'.
Aeschylus, juga meyakini bahwa kenangan sebagai 'induk segala kebijaksanaan'.
Dan sekarang saya percaya, bahwa segala sesuatu yang ditinggalkan di belakang bukanlah sesuatu yang sia-sia. Hal itu kelak akan membawa kebijaksanaan di hadapanmu.

Hari ini. Titik cerah itu hadir.
Yah, Rinascimento dalam diri saya.

Time passes really fast, that everything in past seem like yesterday. Things can change significantly just in a short time, even without me realizing how it happened. Time is so precious, that everything happening to means a lot for my life; it's something to memorize and praise.

Never waste every single time. Enjoy today, welcome future!

?

Hey, What is it?

i can't barely see it !

Could you come any closer?
Then, I can see it clearly.

Silhouette is just a Silhouette

Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, mendengarkan pendapat orang lain itu perlu.
Bahwa, menghargai pendapat orang lain itu perlu.
Bahwa, memahami pendapat orang lain itu perlu.
Bahkan, meminta pun itu perlu.



Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, keraguan ayah itu benar.
Bahwa, kekhawatiran ibu itu benar.
Bahwa, kehati-hatian adik itu benar.
Bahwa, saya memang keliru; Dan, mereka itu benar.



Terimakasih telah membuat saya sadar..

Bahwa, siluet adalah siluet.
Bahwa, siluet takkan pernah nampak tanpa adanya objek utama.
Bahwa, siluet takkan pernah terlihat indah tanpa adanya objek utama.
Bahwa, Siluet itu kamu.

Dan, Yah!
kamu tidak akan pernah bisa menjadi objek utama.

Siluet tetaplah siluet. Dan akan tetap seperti itu.
Tanpa terkecuali.

Did I miss something?

Should I tell everyone that I MISS YOU ?

I don't know where you are now.
I don't know what you're doin' now.
I don't even know what you feel now.

hey, did I miss something?
Did I make something wrong?

Oh, just tell me !
I don't even know what's going on.

I don't get it.
Just tell me !
Don't let me think.
I hate it when I do.

I hate when I have to figure it out, ALONE !

keep silence and stand still

Don't do anything.
Stand still.

Don't say any words.
Keep silence.

Do nothing.
Say nothing.

Then, what do you wanna do?
I don't get what you want.

Do your way then !
I don't get what you want.
This fear.

I really am afraid.

I don't wanna get hurt.
I don't wanna feel sad.
I don't wanna feel it all.


Ensure me that you're really ok.
Ensure me that I'll be ok.
Physically, you and I are the same. We have similar frame.
We have hands to write; We have feet to walk; We have eyes to see; We have ears to hear; We have voice to talk; We have HEART to feel such emotions: anger, fear, happiness, sadness, doubt, or even LOVE.
Every parts we have are similar.
Then, what makes us different?
The thing is our BRAIN : mind, thought, paradigm.
Our brain is kind of operating system. We have our own system.
Brain operates each part of our body making such movements.
You walk on the right side, I do left; You look over the blue sky, I look over you; You say a, b, c, -- I do x, y, z; You hear it beautiful, I hear it horrible;
Those are the differences made by Brain.
Now, talking about Brain which operates Heart. It makes us feel such emotions. You feel happy, excited, cautious, while I feel hurt, sad, curious.
Everything we feel is different.
Nothing is the same.
That's the BRAIN which makes it all.

You do your way, I do mine.
Nothing is the same.

But, at one point, We'll meet.
We can find the sameness.
Where? When?
Who cares?

The point is..
Just do our way.. Then, we'll meet.
Something's missing . Yet, I don't know what is.

Still figuring out the thing is.