Thanks to you, 21.


Berbeda.
Yah. berbeda karena ada yang tak sama.
Tak sama maka jadinya berbeda.
aaaaahh.. sama-sama aja toh nduk.

Intinya. Berbeda.
Tanggal 21 April kemarin rasanya memang berbeda dari tahun sebelumnya.
Yah, mungkin karena tanggal 21 kemarin - yang konon menjadi tanggal keramat hidup saya karena oh karena di hari itu saya berojol ke dunia- menjadi tanggal penentu hidup dan mati saya di dunia persastraan.

Tanggal 21 April, pukul 11.35 W.I.J (Waktu Indonesia bagian Jatinangor)
Seminar Usulan Judul : nah, begitulah judul acara pada tanggal itu.
Eksekusi pun dimulai, meskipuun yaaah sedikit terhambat di awal dengan adanya gerak-gerik tolol penuh ketegangan yang dipertontonkan sang penyaji yang agak kelimpungan nyari itu lobang buat masukin flashdisk. yahahaha. Alhasil, para eksekutor pun sedikit terhibur dengan seringai setan yang terlukis di raut wajah mereka.
Yah.. sudah biasaaa, kebal sepertinya, maka si penyaji pun mulai
menghantarkan mata para eksekutor agar tertuju pada layar putih yang sudah ada di depan mereka-dihiasi dengan point-point yang kiranya mempunyai power untuk bisa meyakinkan itu para eksekutor.
heu, powerpoint dengan animasi seadanya.
Selama pemaparan point-point yang (seperti saya bilang diharapkan memiliki power yang cukup meyakinkan) ini berlangsung, para eksekutor tidak menampakan sesuatu ketidak-pahaman sekalipun si penyaji mengalami sedikit kegagapan dalam berbicara.
Tiba pada saat Sang Maha Eksekutor mengajukan pertanyaan terkait dengan kutipan yang menampilkan isu yang ada, dan tadaaaaa si Penyaji bisa m
elewati cobaan pertama.
Lalu, disusul oleh Ratu Eksekutor yang bertanya perihal teori yang akan digunakan terkait isu-isu yang dibahas. Yah, lagi-lagi si penyaji bisa melewatinya dengan cukup aduhai. *halah*
Jengjengjeeeng.. waktunya si penyaji loncat ke halaman usulan judul.
*klik enter* halaman judul: bertuliskan "Dis/orient/asi dalam Tiga Novel Karya Hanif Kureishi"
Para eksekutor memberikan anggukan tanda setuju, diikuti dengan ujaran "tidak ada masalah dengan judul ini. Ya sudah.. judulnya sudah jadi."
Dan..
Sorak sorai serta lagu "selamat ulang tahun" dari para eksekutor dan teman-teman yang hadir pun mengakhiri acara eksekusi hari itu.

Puji-lillah. Alhamdulillah.
Entahlah..
Yang pasti, si penyaji, yah tentunya saya.
Dyah Apriastuti Chandra Heryati Putri.
merasakan sensasi meletup-letup di sekitaran perut dan dada pada hari itu.

Tanggal 21 April.
hari dimana,
Saya lahir.
Judul Kitab Suci Mahasiswa lahir.
dan kisah kasih anak muda pun bertumbuh.

Oh, 21.
Terimakasih Bapak Heri dan Ibu Siti, yang telah membuat dan melahirkan saya dengan angka itu.
Terimakasih Para Eksekutor dan teman-teman, yang telah melancarkan kelahiran judul Kitab yang akan menjadi Maha Karya milik saya dengan angka itu.
Terimakasih, hey kamu. Faisal Lufti Fadillah, yang juga telah ikut melengkapi kebahagiaan dengan angka itu.

ya ya ya.
Terimakasih 21..