ocehan siang

"Pernah ga sih kamu merasa ga punya cukup kemampuan yang bisa diandalkan ataupun dibanggakan?"
Demikian sepotong tanya sekaligus curhat dari seorang teman di kala malam.
Chit-chat malam itu diawali dengan perbincangan mengenai konser musik klasik yang dia bawakan dua minggu lalu. Yah, dia adalah seorang komposer musik yang terinspirasi oleh komposer-komposer Icelandic dan Jepang. Post rock, ambient, folk.
entah kenapa komposisi musik yang dia buat selalu nyaman di telinga saya, yah mungkin karena aliran yang dia usung sejalur dengan aliran yang saya dengar.
Ok, itu soal musik.
Omong-omong soal per-website-an (yang diantaranya bikin saya guling-guling karena ga pernah ngerti sedari saya belajar di jaman SMA) Dia ini nih jagonya.
Kode-kode dalam script web yang dia buat.
ah entahlah apa itu istilahnya.
Yang pasti Musik dan Website adalah bidang yang paling dia kuasai.
Tapi entah oh entah kenapaaaaa dia masih aja gitu merasa ga punya cukup kemampuan yang bisa diandalkan. Why oh why ?
Ketika dia JELAS-JELAS punya kemampuan yang sangat JELAS dia kuasai, eeeeh masih aja dia ngerasa ga punya kemampuan gitu ya *esmoseh* hup hap hup hap.

Saya?
Yang kerjaan cuman nulis dan baca malah kadang ga pernah kepikiran soal itu.
Tapi! karena dia nanya kaya begitu ya otomatis lah sekarang kepikiran jadinya..
Dimulai tadi pagi, ketika saya coba melengkapi CV yang nantinya akan saya submit ke sebuah perusahaan yang hendaknya akan saya coba-coba dekati (alah!), saya mulai merasakan kegalauan perihal kemampuan-kemampuan yang saya punya.
bisa apa SAYA?
baca tulis?
Ya itu yang saya bisa.
Ketika sampai di baris "working experience"
yaaah.. lagi-lagi berlari di seputaran baca, tulis dan cuap-cuap.
ah, baca tulis cuap-cuap.
Yah itu yang saya kuasai dan pahami.

Tapi apa sih yang dia dan saya cari?
kemampuan apa sih yang dia dan saya maksud?
nah kan !
Kalo dipikir-pikir kemampuan yang saya dan dia punya itu ya sama.
Seputaran menulis-menulis juga.
Bedanya? ya bedanya cuman istilahnya aja.

Mengaransemen : Menulis.
Sama-sama menyusun, bedanya cuman perantinya saja kan?
yes. nada-nada dengan kata-kata.
toh nantinya sama-sama disusun sedemikian rupa menjadi kesatuan yang padu.
Yah sama.
Semuanya pasti berlari-lari di seputaran penulisan dan pembacaan.
Yah. saya kira semuanya.
"Istilah" saja yang menjadi pembeda.

Jadi yah, saya dengan kemampuan saya.
Saya rasa sudah cukup.
Lalu, kamu?

*ini barangkali mau agak diunduh salah satu komposisi musik teman saya*

No comments:

Post a Comment