racau gombal ih waw.

menatap layar lekat-lekat..
*sigh*
entah apa yang saya pikirkan, tapi kiranya saya sekarang berpikir
"giliran ketak-ketik skripsi aja mampetnya bukan main.. giliran meracau aja! ini jari-jari tampak lihai aduhai.. berlarian kesana-kemari sesuka hati."

ah entahlaah..
tapi ya emang begitu biasanya..
sama halnya dengan baca buku.
giliran baca novel Harry Potter, Twilight, Da Vinci Code, yang tebelnya lumayan bikin mata ngantuk, eh tapi nyatanya, si mata dan otak dengan senang hati bersedia berkompromi hingga mampu melahap semua kata-kata yang ada di dalamnya dalam waktu kurang dari 3 hari. Lah, giliran baca novel bahan skripsi, oalaaaaahh.. ini seminggu aja ga kelar-kelar rasanya..

ya lagi-lagi memang begitu biasanya..
kerja otak dan mata akan menurun ketika dihadapkan pada sesuatu yang memunculkan "keterpaksaan" dalam pikiran.
semacam deadline, tuntutan pekerjaan, yang sangat pasti memunculkan suatu keterpaksaan dalam penyelesaiannya.
Nah, kalo udah ada rasa "keterpaksaan" gini salah siapa?
Yah.
yah..
yaaaaaaaaaaaahhh.. salah saya sepertinya.. yah?

oh tentu saja, IYAAAAA!!

harusnya.. saya bisa siasati rasa "keterpaksaan" itu. But how???
yah, salah satu cara yg bisa saya lakukan untuk menyiasatinya adalah dengan.. dengaaann.. menunda atau tidak membacanya.
haaaahh !
semacam memperburuk keadaan ya agaknya.
Tapi ya harus bagaimana lagi??

ah yasudahlah yaah.. tinggalkan sejenak masalah per-sekeripsi-an.
biarkan hati ini tenang, tentram, damai, sejahtera, loh jinawi.. untuk dua jenak..
dan biarkan jenak-jenak yang lainnya membawa kebahagiaan dan bukan kesengsaraan.

racauan ini.. oh racauan ini akan berarah kemana?
tampaknya akan tak berujung.. sama seperti rasa sayang saya pada pacar saya yang gada ujungnyaa.. (aaahhh... bunuh saya atas kegombalan ini).

ah udah ah..
harus segera akhiri racauan tak jelas ini.
sereeem.. takut tiba-tiba kesambet jin gombal gocir.
bahayaaaaa...



No comments:

Post a Comment