Rindu karna Dilan.

"Aku rindu.."
"Jangan rindu, itu berat.. kamu tak kan kuat.. biar aku saja."



Sepenggal percakapan yang begitu melekat dalam ingatan selepas menonton film yang saat ini sedang hits.
Iya, Dilan -- tahun 1990.
Film yang begitu saya, (dan mungkin abege kebanyakan), tunggu-tunggu.
Film yang menurut saya sangatlah apik dan tidak mengecewakan.
Kenapa bisa begitu?
Ya karena, diantara kebanyakan film yang diadaptasi dari novel, yang biasanya menyimpang jauh dari intisari cerita, yang biasanya lebay layaknya sinetron,
Film Dilan -- tahun 1990, menjelma menjadi sebuah visualisasi nyata dari cerita yang selama ini telah saya baca, dibuat sangat runut sesuai dengan alur yang disuguhkan dalam novel.
Tidak ada yang dilebih-lebihkan, semuanya terasa begitu pas.
Pas dengan ekpektasi dan khayalan saya, yang pada akhirnya membuat saya jadi mesam-mesem sendiri, hehehehee.
Daaaaan, pada akhirnya begitu mengidamkan sosok Dilan, melebihi apa yang sudah saya idamkan pada saat saya membaca novelnya.







Dilan...
Karna kamu, beberapa memori terdahulu berjibaku.
Iya, waktuku dulu saat merindu,
yang terkadang terasa pilu.
Hal yang selalu ku tunggu.

Sudah lama ku lupa rasa itu.
perut serasa dihinggapi kupu-kupu,
yang kadang buat ku ingin melagu.

Oh, Dilan..
kadang ku kelu,
untuk mengungkap itu...




No comments:

Post a Comment