sempat, aku merasa ada yang hilang.
tiada yang bisa menggenapkan bahagiaku selain mereka.
tanpa adanya cerita yang bisa aku bagi (lagi),
tanpa adanya sedih yang aku keluhkan (lagi),
tanpa adanya ceria yang aku tularkan (lagi),
yah, kosong.

Dulu, ada sebuah ruangan yang dengan sengaja aku sekat dan sisihkan untuk mereka.
yang akhirnya, sekarang tak terpakai.
mereka bukan dengan sengaja meninggalkan ruangan itu.
mereka perlahan menghilang, yang mungkin dengan tanpa sengaja meninggalkan aku seorang.

bahagiaku ga akan pernah menjadi genap, pikirku dulu.

syukur.
ya mungkin hal tersebutlah yang sanggup menggenapkan bahagiaku sekarang.

untuk sesuatu yang menenangkan dan menyenangkan.
yah, untuk rasa disayang tanpa pamrih.

No comments:

Post a Comment