setapak

kami tertawa bersama.
kami mengeluh bersama.
kami bermimpi bersama.

iya, itu dulu.
ketika kain abu-abu masih menyelimuti setengah badanku, dan kami masih bangga akan logo yang terpasang di lengan kanan kami.
iya, di sekolah itu kami dipertemukan,
dengan mimpi dan cita yang kami teriakkan bersama.

seiring berjalannya detik menuju menit lalu jam, hari dan tahun; semua kian berubah.
bukan hanya raga dan penampilan masing-masing dari kami yang berubah, bukan. bukan hanya itu.
jalan hidup kami pun ikut berubah sejalan dengan pilihan-pilihan yang ada di depan mata.
begitu banyak cerita yang kami lewati, dan bahkan  ada beberapa diantaranya yang ingin aku simpan dan enggan untuk dilenyapkan dari ingatan.
begitu berartinya untukku.

lalu cinta datang,
dengan pilihan.
sesiapapun tidak ada yang dapat menduga dan menerka kapan cinta itu muncul.
mungkin hal tersebut dapat ditolak atau bahkan dilebur,
namun jika Tuhan telah menuntunmu menuju skenarionya.
siapa dapat mengelak?
cinta dan cita itu seketika padu.
semacam serpihan puzzle yang akhirnya menemukan posisinya.
semacam potongan nada yang akhirnya menjadikan lagu itu merdu.
seperti itulah.
cinta menyatu.

seketika itu semua berubah.
aku ingat kekhawatiran itu,
bahwa mungkin saja semua itu semu,
bahwa mungkin saja semua itu tipu.

tenang saja kawan..
aku akan buktikan,
kini kami hanya tinggal menghitung hari,
menuju satu langkah yang akan membawa kami mencapai mimpi terbesar kami.
untuk hari itu, aku tidak ingin apa-apa.
aku hanya ingin kalian ikut berbahagia bersama, dan percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

ps: aku rindu kalian.


*H-11 menuju lamaran*




No comments:

Post a Comment