hai?
sudahkah kamu menjadi dewasa?
orang dewasa sesungguhnya mungkin gak pernah scara gamblang mengakui dirinya dewasa.
iya,
kalo kamu sudah merasa dan mengaku dirimu dewasa,
bersabarlah.. kamu masih jauh dari tahapan itu.
iya,
banyak orang berkhotbah mengenai kedewasaan.
bukanlah suatu jaminan yang mutlak atas umur untuk menjadi dewasa.
di luaraan sana mungkin banyak sekali yang mengaku dirinya dewasa tapi nyatanyaa, sangat jauh dari ekspetasi dirinya akan kedewasaan.
iya,
dewasa bukanlah perkara umur.
bukan, bukan itu.
dewasa adalah,
caramu menyikapi segala hal,
tidak menilainya semata 'benar' atau salah';
caramu membuat pola pikiranmu,
tidak melulu menuntutnya menjadi bulat atau kotak, tapi segala macam pola;
caramu menghargai keberadaan seseorang,
tidak pernah lupa bahwa 'atap' ada karena adanya 'pondasi';
caramu berdemokrasi dengan pendapat pribadi dan orang lain,
dengan menghargai perbedaan tanpa meleburnya demi menjadi padu;
caramu untuk memimpin,
dengan menuntun bukan menuntut;
caramu untuk menerima bahwa setiap orang dilahirkan dengan kapasitas otak yang berbeda,
tidak memaksanya menjadi 'sama';
caramu untuk mendengar, melihat segala sesuatu dengan semestinya, seadanya,
kecil tetaplah menjadi kecil, tidak dilebih-atau-dikurangkan;
caramu untuk mnajdi dirimu,
tidak dengan meniru atau menyamar.
kesemuanya itu,
iya.
hanya dengan itu kamu menjadi dewasa?
ah..
tidak pernah ada aturan tertulis ataupun syarat sah untuk menjadi dewasa,
iyaa aku tau.
sudahlah.
No comments:
Post a Comment